Berita Banjarbaru
Karhutla Terbanyak di Banjarbaru, Kalsel Minta Bantuan Heli ke BNPB
Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan lahan (karhutla)
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan lahan (karhutla). Penetapan status yang dimulai sejak 22 Mei sampai 15 November 2023 itu sudah diteken Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Raden Suria Fadliansyah menjelaskan latar dari kesiapsiagaan darurat itu didasari beberapa kondisi. Pertama, prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalsel terkait musim kemarau yang dimulai sejak pertengahan Mei dan puncaknya Agustus-September 2023.
Selain itu, dua kabupaten/kota telah menetapkan status siaga, yakni Banjarbaru dan Hulu Sungai Selatan (HSS). Sedangkan beberapa daerah lain masih dalam proses.
Dasar kedua, hasil laporan Pusdalops Kalsel telah terpantau banyak titik panas dari satelit dan beberapa kejadian Karhutla.
Ditambahkan Kasubbid Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Ariansyah, secara keseluruhan 2023, per 30 Mei lalu tercatat total sebanyak 27 kali kejadian karhutla di Kalsel dengan luasan 42,82 hektare. “Kejadian terbanyak di Banjarbaru, kemudian Tanahlaut, kemudian di Banjar,” katanya, Kamis (1/6).
Sejauh ini, kata Ari, BPBD rutin patroli melakukan pembasahan lahan bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Manggala Agni Kalsel.
Ditambahkan Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, mereka sudah mengajukan teknologi modifikasi cuaca (TMC), operasi udara heli patroli, serta water boombing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Saat ini kami masih menunggu tindaklanjuti dari BNPB. Dan kami terus berkoordinasi dengan BNPB dalam rangka mempercepat bantuan pusat tersebut,” tambahnya.
Adapun berdasarkan data BPBD Banjarbaru, total ada 10 kali karhutla di Kecamatan Landasan Ulin. Hingga Mei 2023, sudah terdata 17 titik terjadi Karhutla di Banjarbaru, terakhir di Jalan Kong Ex, Kekurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Lianganggang. Tujuh di antaranya terjadi di Kelurahan Guntung Manggis, Kelurahan Syamsudin Noor, Landasan Ulin Timur, dan Landasan Ulin Utara.
Selain di Landasan Ulin, Karhutla juga terjadi di Kecamatan Cempaka, tersebar di Kelurahan Sungai Tiung dan Palam. Dari belasan lahan tersebut bila ditotal sudah ada lebih kurang seluas 23,5 ha yang terbakar.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah mengungkapkan, Kota Banjarbaru sejak awal sudah menyatakan status siaga Karhutla.
Menurutnya, sekarang status siaga tidak lagi harus ditetapkan secara berkala seperti sebelumnya, mengingat saat ini cuaca tidak menentu atau susah ditebak. “Banjarbaru siaga bencana satu tahun penuh, termasuk Karhutla, itu sudah dari awal kami tetapkan,” ucapnya.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk terus siaga Karhutla. “Tidak ingin pengalaman Karhutla tahun-tahun sebulamnya terulang. Kami juga sudah meminta Damkar, Satpol PP dan BPBD, mengantisipasi Karhutla, dibantu juga dengan tagana di Dinsos. Kami minta pasukan bersiaga,” terang Aditya.
Selain Banjarbaru, hotspot atau titik panas masih terus menyelubungi lahan tidur di Tanahlaut (Tala). Sejak beberapa hari terakhir hingga kemarin, hotspot masih terus bermunculan terutama di lahan tidur berupa bondong (vegetasi di atas lahan gambut) dan purun di wilayah Kecamatan Tambangulang, Batibati, Panyipatan, dan Jorong.
Sedikitnya 22 titik panas dan tiga titik api (kebakaran). Wilayah paling rawan yakni di Desa Sungaipinang, Kecamatan Tambangulang yang terdeteksi jumlah titik panas sebanyak 12, dan titik api ada 3.
Kemudian di Desa Pulausari Kecamatan Tambangulang terpantau 3 titik panas, Martadah, Pulausari, dan Gunungraja Kecamatan Tambangulang masing-masing 1 titik panas. Di wilayah tetangga yakni di Desa Ujung, Kecamatan Batibati terpantau satu titik panas. Lalu di Panyipatan yakni di Desa Batakan 1 titik panas, dan di Desa Sabuhur, Kecamatan Jorong ada 1 titik panas.
Karhutla
Helikopter BNPB
Gubernur Kalsel
Sahbirin Noor
musim kemarau
Banjarbaru
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Mayat Lansia Ditemukan Dalam Parit di Landasan Ulin Barat, Polisi Ungkap Dugaan Penyebab Kematian |
|
|---|
| SPPG Landasan Ulin Utara 1 Sempat Ajukan SLHS, Kini Dihentikan Sementara Imbas Belatung di MBG Siswa |
|
|---|
| Siswa SMPN 10 Banjarbaru Masih Teringat Ulat di Burger, SPPG Disetop Sementara |
|
|---|
| KPK Warning Pejabat di Kalsel, Daerah Kaya SDA Rentan Korupsi |
|
|---|
| Gubernur Muhidin Bantah Tudingan Dana Mengendap, Ada Sanksi untuk Pihak Lalai di Bank Kalsel |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.