Rekayasa Satu Arah Jalan KH Mansyur Pelaihari, Begini Penjelasan Kadishub Tala

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), kini telah dinakhodai pejabat definitif yang baru yakni Danoe Sulaiman.

Kalangan warga di daerah ini pun mulai menanyakan kejelasan rencana penerapan rekayasa lalu lintas satu arah di ruas Jalan KH Mansyur, Pelaihari. 

Hal itu menyusul pernyataan Plt Kadishub H Syahrian Nurdin beberapa pekan lalu yang menegaskan penerapan rekayasa jalan KH Mansyur menunggu dilantiknya pejabat definitif kadishub. 

"Nah, sekarang kan sudah ada pejabat definitifnya. Jadi bagaimana kelanjutannya soal rencana rekayasa satu arah itu?" ucap Yadi, warga Saranghalang, Pelaihari, Rabu (7/6/2023).

Ia mengatakan saat ini di kanan kiri sepanjang Jalan KH Mansyur memang menjelma menjadi sentra kuliner sehingga mulai sore hingga malam lalu lintas cukup padat karena banyaknya pengunjung yang parkir di kanan kiri bahu jalan setempat.

Baca juga: Viral Curhat Ayah di Tarutung Usai Bayinya Digigit Bocah Tak Dikenal, Respon Orangtua Bikin Greget

Baca juga: Harga Perhiasan Emas 99 di Banjarmasin Rabu 7 Juni 2023, Anjlok Rp10.000 per Gram, Emas Naik

Namun jika lalu lintas di ruas jalan tersebut menjadi satu arah, lalu pengendara dari rah Baerejo dialihkan ke Jalan Manunggal, menurutnya hal itu juga bisa berpotensi memunculkan masalah baru. "Ya kan ruas Jalan Manunggal itu sempit, mobil berpapasan susah," sebutnya.

Mengenai hal itu, Kadishub Tala yang baru Danoe Sulaiman mengatakan dirinya belum dapat memutuskan kapan rencana rekayasa satu arah tersebut bakal diterapkan.

"Harus kami sampaikan dulu kepada pimpinan seperti apa nanti arahannya," ucap Danoe yang mulai menakhoda Dishub Tala sejak Selasa kemarin.

Selain itu menurutnya juga perlu mendapatkan saran masukan dari Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Tala. Pasalnya anggota forum tersebut juga merepresentasikan suara elemen masyarakat.

Ia mengakui beberapa ruas jalan alternatif untuk pengalihan arus memang kurang memadai karena sempit, seperti Jalan Manunggal. Persoalan akan muncul ketika pengendara dari arah Jalan Manunggal ketika mencapai muara jalan lalu hendak belok kanan ke arah Balerejo.

"Itu atinya pengendara akan memotong jalan sehingga tentu akan berhenti di muara guna melihat arus lalu lintas dari arah kiri yang bergerak dari arah simpang Angsau ke arah Balerejo. Jika pas ramai, tentu berpotensi terjadi penumpukan antrean memanjang dari arah Jalan Manunggal," sebut Danoe.

Hal itu menurutnya yang antara lain juga harus kembali diperhitungkan secara seksama agar tidak terjadi potensi kemacetan pada sisi lain ketika rekayasa satu arah Jalan KH Mansyur diterapkan.

Baca juga: Viral Tingkah Horor Bocah di Depok Saat Terbangun Buat Sang Ibu Takut, Penyebabnya Bikin Merinding

Baca juga: Jadwal Acara TV Hari Ini 7 Juni 2023, DAcademy Asia 6 di Indosiar dan Pleboy Jaman Now di ANTV

Teknis rencana pengaturan rekayasa lalu lintas Jalan KH Mansyur yang pernah disosialisasian Dishub Tala di sosial media, beberapa bulan lalu, penerapannya diberlakukan mulai pukul 16.00 Wita hingga 21.00 Wita.

Ruas Jalan KH Mansyur satu arah yakni dari simpang Angsau hingga di muara Jalan Manunggal.

Ketentuan Lalin Satu Arah KH Mansyur
- Khusus untuk kendaraan R4 pada ruas Jalan KH Mansyur,  Jalan Darma, dan Gang Sederhana.
- Kendaraan R2 lalu lintas tetap normal pada ruas Jalan KH Mansyur, Jalan Darma, dan Gang Sederhana.
-  Dimulai pukul 16.00-21.00 Wita dari Bundaran Angsau hingga simpang Jalan Manunggal
-  Armada angkutan barang dilarang melintas pada ruas Jalan KH Mansyur

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post