Kampusiana

Keunikannya Belum Tersorot, Himakom FISIP ULM Bantu Dongkrak Potensi Wisata Desa Tajau Pecah

HIMAKOM FISIP Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan program kerja (Proker) dengan nama Repleksi di Desa Tajau Pecah

|
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Hari Widodo
Himakom untuk BPost
Proses penggalangan dana yang dilakukan anggota Himakom FISIP ULM.  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMAKOM) yang merupakan bagian dari organisasi kemahasiswaan di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melaksanakan program kerja (Proker) dengan nama Repleksi (Ruang Eksplorasi dan Berbagi Komunikasi). 

Kegiatan ini bertujuan sebagai pemenuhan program kerja tahunan Himakom Fisip ULM sekaligus pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat.

“Dengan memberikan bantuan berupa materi maupun non materi, serta pemberdayaan terhadap sumber daya masyarakat desa,” ujar Ketua Umum Himakom Fisip ULM, Fitroh Teguh Firmansyah, Minggu (11/6/2023).

Dalam bentuk perwujudan kepedulian kepada masyarakat lanjut Teguh, maka di tahun 2023 ini Repleksi akan kembali dilaksanakan. 

Baca juga: KINMU ke-2 di UIN Antasari Berakhir, Dzikrii Berharap Mahasiswa Lebih Pede Berkompetisi

Baca juga: Arutmin Gelar Pelatihan Public Speaking, Diikuti 44 Mahasiswa Penerima Beasiswa

Baca juga: Persiapkan Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri, Tim Seleksi ULM Siapkan Soal untuk Tes

Kali ini akan berlangsung di Desa Tajau Pecah, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, selama empat hari.

“Dimulai dari tanggal 24 hingga 27 Juni 2023. Kami akan memberikan pemberdayaan terhadap masyarakat setempat mengenai digitalisasi (melalui materi dan praktik), kegiatan gotong royong, kegiatan berbaur dengan masyarakat desa, serta pemberian fasilitas yang akan diperlukan bagi desa ke depannya,” tutur Ketua Umum Himakom tersebut.

Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat menarik respon positif oleh masyarakat, serta menuntun masyarakat ke kehidupan yang lebih sejahtera.

Pihaknya menilai, Desa Tajau Pecah tersebut masih belum mampu menonjolkan kekayaan budaya yang dimiliki melalui media digital lantaran kemampuan SDM-nya yang terbilang belum mumpuni. 

“Kami pun berusaha untuk mendongkrak pariwisata yang ada di desa tersebut. Karena kurang maksimalnya promosi potensi wisata yang ada, sehingga masih terdapat pula penduduk yang membutuhkan bantuan ekonomi meski desa yang mereka tinggali mempunyai banyak keunikan,” ungkap Teguh. 

Belum lagi katanya, segi pendidikan yang masih terdapat keterbatasan dalam penyediaan sarana dan prasarana seperti buku pendidikan (jenjang TK-SD), buku cerita anak, majalah anak, serta alat dan buku penunjang pembelajaran keagamaan yang dapat mendukung aktivitas masyarakat desa. 

“Oleh karena itu, kegiatan Repleksi ini diharapkan mampu menumbuhkan rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa agar terbangun desa binaan yang mandiri, sejahtera dan cakap digital,” jelasnya.

Baca juga: Jalur Mandiri Penerimaan Mahasiswa Baru di ULM Segera Dibuka, Ini Jadwal Pendaftaran dan Ujian

“Himakom Fisip ULM juga mengajak seluruh masyarakat untuk mengulurkan tangan dan menyisihkan sedikit rezeki kepada Desa Tajau Pecah.”

Penggalangan dana tersebut terang Teguh dibuka sejak 22 Mei 2023 lalu hingga 16 Juni 2023 mendatang. 

Pihaknya menerima donasi melalui stand offline di Gedung Lama Fisip ULM, penggalangan dana ke jalan, dan via online.

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved