Kukuhkan 104 Siswa SMPN 1 Binuang, Kadisdik Tapin Ingatkan Jangan Menikah Dini

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sebanyak 104 siswa dan siswi kelas IX SMPN 1 Binuang dikukuhkan, Rabu (14/6/2023). 

Kegiatan berlangsung di halaman utama sekolah, Jalan Serawi, dengan dihadiri Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Tapin jajaran gur dan orang tua murid yang dikukuhkan. 

Disampaikan Irnawati, Kadisdik Tapin, pengukuhan dan perpisahan sudah menjadi hal yang lumrah, baik di dinia pendidikan, dunia kerja, maupun lainnya. 

Namun ia tidak ingin kehilangan momen pada kesempatan ini untuk memupuk semangat anak-anak dalam terus menuntut ilmu. 

"Pesan kepada anak-anak dan orang tua, jangan berniat menikahkan anak di usia dini. Biarkan mereka lanjut bersekolah sampai mendapatkan pendidikan terbaik," ucapnya. 

Baca juga: Blank Spot Masih Mendominasi di Kecamatan Piani Tapin,  Internet Cuma Bisa Diakses di Desa Miawa

Baca juga: Tanggulangi Karhutla, Bupati Tapin Arifin Arpan Minta Maksimalkan Alat Pemadam Kebakaran di Desa

Irnawati pun menambahkan, penekanan agar tidak menikah di usia dini ini sudah ditekankan sejak 2019 lalu, tujuannya tidak lain agar memperbaiki tingkat pendidikan anak-anak agar lebih baik lagi. 

"Untuk itu, peran serta guru dan orang tua siswa sangat diharapkan dalam mewujudkan ini, dengan mengarahkan ke pendidikan sebagai hal yang utama," harapnya. 

Di kesempatan yanga sama, Sahara, siswi kelas IX yang dikukuhkan mengaku siap melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA. 

"Sudah daftar di SMAN 1 Binuang, untuk jurusan IPA," ucapnya saat ditemui. 

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Binuang, Masrukiah mengungkapkan senang bisa kembali mengukuhkan ratusan muridnya tahun ini. 

Baca juga: Tiga Terdakwa Perkara Korupsi Bendungan Tapin di Kalsel Dijerat dengan Gratifikasi dan TPPU

Menurutnya, pihak sekolah telah berhasil memberikan pendidikan dan mengayomi anak-anak dal menuntut ilmu di tingkat pertama ini. 

"Kita juga akan terus berkomitmen memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anak, baik secara akademik maupun non akademik. Yakni berupa pengembangan potensi diri pada kegiatan ekstrakurikuler," pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhamad Tabri)