Tajuk

Teror Kabut Asap

Karhutla Kalsel. Dampak kebakaran lahan dan hutan tidak hanya menimbulkan kabut asap yang mengganggu masyarakat, tapi juga menurunkan kualitas udara.

|
Editor: Alpri Widianjono
SUFIE BHASKARA UNTUK BPOST GROUP
Karhutla Kalsel. Anggota Manggala Agni Kalimantan VI/Tala saat memadamkan api pada kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (24/6/2023). 

Sebelumnya, pada September 2015, karhutla disebut telah memasuki tahap ekstrem.

Menurut BPBD Kalsel saat itu, akibat dampak el nino, karhutla mencapai 7.138,1 hektare.

Kini di 2023, bisa jadi siklus tahunan itu kembali terulang.

Kabut asap akibat kebakaran lahan yang sempat tidak terlihat dalam beberapa tahun, kembali meneror.

Karena sudah sering terjadi, seharusnya pemerintah dan masyarakat Kalsel bisa lebih siap dan waspada.

Upaya pencegahan karhutla pada 2017, bisa dilakukan lagi.

Peningkatan status kedaruratan, patroli terpadu, operasi udara yang meliputi patroli udara, water bombing, pembuatan hujan buatan/Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), dan operasi darat yang meliputi patroli mandiri dan pemadaman dini, diharapkan bisa mengantisipasi meluasnya karhutla dan dampaknya. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Renungan untuk TNI

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved