Kriminalitas Banjarmasin
Kasus Penusukan Pelajar SMAN 7 Banjarmasin, Disdikbud Turun Tangan
Kepala Bidang Pembinaan SMA Daryatno Ngateno menyebut kasus penusukan pelajar di SMAN 7 Banjarmasin ini mesti menjadi pelajaran
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Selatan memberikan perhatian serius terhadap kasus penusukan siswa SMAN 7 Banjarmasin oleh teman sekolahnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Daryatno Ngateno mengatakan pihaknya akan meminta keterangan berbagai pihak. “Kami segera mendatangi SMAN 7 Banjarmasin dan mungkin juga ke rumah sakit,” katanya, Senin (31/7).
Sementara ini, dia mengakui motifnya adalah bullying. Daryatno pun tak menampik fenomena bullying di lingkungan sekolah masih terjadi. Daryatno pun menyebut kasus di SMAN 7 Banjarmasin ini mesti menjadi pelajaran.
Psikolog Melinda Bahri, saat dimintai pendapatnya, mengatakan aksi penusukan atau perilaku agresif tersangka harus diselidiki penyebabnya. “Memang harus tes. Dan ada alat tes psikologi mendeteksi emosi,” katanya.
Kasus penusukan antarpelajar di SMAN 7 Banjarmasin ini juga mendapat sorotan dari pemerhati pendidikan, Reja Pahlevi. Dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Lambung Mangkurat itu mengaku prihatin. “Tentu masalah ini sangat mengiris hati, apalagi tersangka masih kelas 10,” katanya.
Reja mengatakan sikap anak di sekolah terbentuk sejak dari keluarga dan lingkungan.
Mengenai motif yang beredar berupa perundungan, Reja mengatakan harus menjadi perhatian. Meski setiap sekolah sudah membentuk tim antibully, Reja menilai implementasi di lapangan tak berjalan sesuai harapan.
“Bullying merupakan bagian dari kenakalan remaja yang mengkhawatirkan. Jadi sekali lagi, ini soal pembentukan moral setiap anak,” tuturnya.
Di sisi lain, Reja tak bisa membenarkan tindakan penusukan yang dilakukan tersangka. Dia menilai tindakan tersebut dipicu faktor lingkungan dan pergaulan tersangka sehari-hari.
“Di samping faktor sakit hati, ini bisa jadi pengaruh pergaulan atau apa yang ditontonnya sehari-hari,” katanya. (msr/wie)
| Peandra Dikeroyok Pakai Senjata Tajam, Polisi Bekuk Tiga Anggota Geng Pasber |
|
|---|
| Aksi Terekam CCTV, Pencuri Uang Kaum Masjid di Sekretariat Kampus Uniska Dicokok Polisi |
|
|---|
| Berupaya Hindari Polisi, Pria Teler Tepergok Bawa Celurit dan Keris |
|
|---|
| Kurir Narkoba Dituntut 9,5 Tahun Penjara, Terdakwa Juga Terancam Denda Rp 500 Juta |
|
|---|
| Diduga Gelapkan Uang Hingga Miliaran, Bendahara Perusahaan Dilaporkan ke Polda Kalsel |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pemerhati-Pendidikan-dari-Universitas-Lambung-Mangkurat-Reja-Pahlevi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.