Kriminalitas Kalsel

Pencuri Meteran Air di Tanbu Beraksi di Dua Lokasi, Sasar Milik Polisi

Aksi pencuri meteran air PDAM di Kabupaten Tanahbumbu berlangsung di dua tempat. Bahkan, pencuri menyasar meteran air milik personel polisi

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
Anggota Polsek Simpangempat, Aipda Ruslan Paride memperlihatkan materan PDAM di rumahnya di Desa Bersujud Kecamatan Simpang empat hilang dicuri, Selasa (1/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Aksi pencurian meteran air PDAM marak terjadi di Kabupaten Tanahbumbu.

Tak pandang bulu, pelaku pun berani menyasar meteran air milik personel polisi Polsek Simpang Empat, Aipda Ruslan Paride.

Aksi pencuri meteran air ledeng ini juga dialami warga lainnya di Desa Barokah Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Selasa (1/8/2023).

Diketahui di desa ini telah terjadi dua kali kehilangan benda serupa, dengan cara memotong sambungan antara pipa induk dan pipa rumah.

Baca juga: BREAKING NEWS : Pencuri Spesialis Kantor Pemerintah dan Sekolah di HST Dibekuk, Satu Lagi DPO

Baca juga: Heboh di Medsos Pria Diduga Pencuri Beraksi di Sungai Andai Banjarmasin, Tepergok Kabur Lewat Atap

Baca juga: Diringkus Polisi, Pencuri Spesialis Kantor Pemerintahan dan Sekolah di HST Beraksi di 14 TKP

Diceritakan oleh Aipda Ruslan, kejadian pencurian meteran air ledeng ini bermula ketika ia pulang ingin menjemput anaknya yang bersekolah sekitar 14.30 Wita Senin kemarin.

Iia pulang dulu melihat rumahnya yang masih dalam proses pembangunan itu, namun ia kaget melihat air menyembur dari halamannya.

"Saya kira kejadian itu tidak terlalu lama, siang itu juga sebab genangan masih tidak terlalu besar," ucapnya.

Memang ujarnya rumahnya jarang di tempati karena masih proses pembangunan, serta untuk penyambungan pipa ke kran air sudah agak copot juga.

Dihari itu sebenarnya Ruslan ingin memperbaiki pipa tersebut, dan sudah membawa lem pipa untuk memperkuat sambungannya agar tidak terlepas lagi, namun, ketika ia datang meteran tersebut sudah hilang.

 Ia terpaksa menutupi meteran tersebut sementara, setelah itu ia langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak PDAM.

"Sementara untuk pipanya sudah ditutup PDAM, kemudian kita disuruh mengganti meter itu, serta upah pembukaan kembali nanti sekitar 450 lah habisnya," ucapnya.

Sementara itu di konfirmasi Direktur PDAM Bersujud melalui Humas PDAM Bersujud Sabrani Murad membenarkan peristiwa tersebut. Sudah ada dua laporan mengenai hilangnya meteran airPDAM di desa yang sama pula.

"Sebelum bapak itu (Ruslan) melaporkan kekami, juga ada yang lapor dari gang sebelahnya, tim kami pun langsung mengecek lokasi," ujarnya.

Benar saja ketika timnya ke lokasi ditemukan indikasi-indikasi pencurian, seperti pematahan sambungan, dan tidak adanya meteran tersebut.

Pihaknya, saat ini hanya bisa menghimbau kepada masyarakat agar menjaga meteran itu, karena ketika terpasang sudah menjadi tanggung jawab pelanggan bukan lagi pihaknya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved