Kebakaran di Kalsel

Kebakaran di Marabahan Kalsel, Korban Tak Tega Beritahu Orangtua yang Sedang Umrah

Supiadi, korban kebakaran di Desa Antar Raya, Batola, Kalsel, tak ingin mengabarkan kejadian iin kepada orangtuanya agar tetap tenang beribadah umrah.

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUKHTAR WAHID
Warga ikut mendatangi bekas lokasi kebakaran di Jalan Anjir Talaran Km 10, Desa Antar Raya, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (2/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Supiadi berusaha tegar atas musibah kebakaran rumah yang menimpa rumahnya di Jalan Anjir Talaran Km 10, Desa Antar Raya, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (2/8/2023) sekitar pukul 12.30 Wita.

Saat musibah kebakaran terjadi, Supiadi mengaku baru dari menyadap kebun karet miliknya.

"Saya istirahat sejenak di kamar demgan anak. Ternyata api sudah membesar di rumah orangtua," katanya.

Baca juga: Ditinggal Umrah, Rumah Warga Desa Antar Raya Batola Kalsel Ludes Terbakar

Baca juga: Daha Dikepung Api, Polres HSS Kerahkan Bhabinkamtibmas Sosialisasi Karhutla di 12 Desa

Baca juga: Sempat Bikin Warga Zafri Jam-jam Banjarmasin Panik, Api di Warung Coto Makassar Berhasil Dipadamkan

Tanpa berfikir panjang, keselamatan anak, bayi dan istrinya diutamakan agar segera keluar secepatnya dari rumah.

"Makanya uang, dokumen seperti akta lahir, kartu keluarga tak selamat. Pakaian kedua anak saya juga terbakar," katanya.

Pasca kebakaran, rumahnya dan rumah orangtuanya diberi garis polisi untuk kepentingan penyelidik oleh Inafis Satreskrim Polres Batola.

Baca juga: Sidang di PN Tipikor, Mantan Bupati HST Abdul Latif Ungkap Kendaraannya atas Nama Orang Lain

Baca juga: Update Kasus Mardani H Maming, Mahkamah Agung Tolak Kasasi Mantan Bupati Tanbu

Supiadi mengaku tak ingin mengabarkan berita kebakaran itu kepada orangtuanya agar tetap tenang beribadah umrah.

Sementara itu, Kepala Desa Antar Raya, Samsul Riyadi, mengaku sudah mendata korban yang terdampak dan melaporkan kepada Camat Marabahan serta Dinas Sosial Kabupaten Barito Kuala untuk mendapatkan bantuan.

Dia bersyukur keberadaan mesin pompa dan selang pemadaman kebakaran yang berada di Kantor Desa Antar Raya turut  andil dalam mengurangi dampak kebakaran yang lebih banyak.

Baca juga: Rencana Pengadaan Detektor Logam di Sekolah Kalsel, Pengamat: Bagus, Tapi Bukan Urgen

Baca juga: Imbas Penusukan Siswa di SMAN 7 Banjarmasin, Komisi IV DPRD Kalsel Sepakat Ada Metal Detector

Baca juga: Heboh Pelajar SMAN 7 Banjarmasin Tusuk Teman Satu Sekolah, Pelaku Bawa Senjata Tajam Milik Orangtua

"Sebelum relawan Barisan Pemadam Kebakaran dari Marabahan datang, warga berupaya memadamkan dengan mesin pompa dengan mengambil air dari sungai," pungkasnya.

Samsul Riyadi mengaku akan menggalang dana masyarakat secara suka rela, setelah melihat realisasi bantuan dari Pemkab Batola.

(Banjarmasinpost.co.id/Muktar Wahid)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved