Tapin Siaga Darurat Karhutla, Tiap Hari Satgas Berjibaku Padamkan Api

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Hampir setiap hari pada dua pekan terakhir, Satgas Karhutla di Kabupaten Tapin berjibaku padamkan api. 

Hal ini berkenaan cuaca panas yang masih bertahan hingga di sejumlah kawasan sering muncul titik api yang menyebabkan Kebakaran Hutan dan Lahan. 

Hari ini, dari data yang terhimpun di Pusdalops BPBD Tapin setidaknya pemadaman berlangsung di empat lokasi. Yakni di km 94 Kecamatan Binuang , di desa Buas-buas dan Desa Rawana Kecamatan Candi Laras Utara, dan di Desa Sungai Rutas Kecamatan Candi Laras Selatan. 

Disampaikan Bobby, anggota BPBD Tapin, untuk pemadaman di km 94 sempat terkendala pasokan air. Karena awalnya hanya mengerahkan dua unit tangki. 

"Alhamdulillah akhirnya api bisa dikuasai setelah suplai Water Tank datang ke lokasi untuk membantu," ujarnya. 

Baca juga: Karhutla Kalsel - Kabut Asap Selubungi Pengayuan-Pandahan Kabupaten Tala, Pengendara Bergerak Pelan

Baca juga: Hanya 1 Sumur Bor Aktif untuk Tanggulangi Karhutla di Banjarbaru, Terkendala Status Aset Kepemilikan

Baca juga: BPBD Banjarbaru Cek Puluhan Titik Sumur Bor untuk Tanggulangi Karhutla, Manfaatkan Mesin Jinjing

Bobby pun mengatakan, luasan yang terbakar tak jauh dari jalan hauling ini berkisar kurang lebih dua hektare. 

Sebelumnya, diungkapkan Kalak BPBD Tapin, Raniasyah, meski titik api kerap muncul hampir di setiap hari, pihaknya memastikan personil di lapangan sigap menangani. Baik melakukan pemantauan lokasi rawan, hingga melakukan pemadaman langsung ke titik api. 

"Saat ini kita status siaga darurat bencana karhutla. Untuk pemetaan daerah yang rawan, setidaknya ada di 70 titik desa," ujar Raniasyah. 

Mengantisipasi munculnya titik api di setiap kawasan, pihaknya membangun pos terpadu di tingkat kecamatan hingga desa. 

Begitu pula di tingkat desa, personil Satgas Karhutla yang terdiri dari TNI, Polri, relawan, pihak perusahaan, dan masyarakat setempat juga disiagakan. 

Kalak pun menyebut, sebagian daerah yang minim titik air memang terkendala dalam upaya pemadaman. Satu-satunya cara yaitu mengerahkan tanki air langsung ke lokasi. 

Sementara itu, dari data yang dihimpun Satreskrim Polres Tapin, hingga hari ini terdata lebih 150 titik hot spot, namun tidak semuanya dilakukan penyelidikan hingga pemasangan police line. 

Baca juga: 245 Hektare Lahan Terbakar di Banjarbaru dari 117 Kejadian, Paling Banyak Karhutla di Landasan Ulin

Karena beberapa titik juga berada di lokasi yang jauh tidak tercapai anggota, beberapa titik hot spot juga merupakan terbakarnya batu bara secara alami. 

"Sejauh ini untuk pelaku yang diproses secara hukum, masih belum ada," ujar Kasatreskrim Polres Tapin AKP Haris Wicaksono. 

Ia pun mengatakan, untuk update terbaru data Karhutla yang dilakukan penyelidikan masih belum bisa dipublis, karena masih ada rekap pendataan kejadian yang berlangsung sore tadi. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)