Berita Tala

Penyu Laut Terdampar di Pesisir Pantai Muara Asamasam Tanahlaut, Ada Tali yang Terjerat di Kaki

Seekor penyu berukuran lumayan besar terdampar di pesisir Muara Asamasam, , Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalsel

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
Foto Akbar untuk Banjarmasinpost.co.id
Inilah penampakan penyu laut yang terdampar di pesisir Desa Muara Asamasam yang ditemukan dalam keadaan telah mati, Minggu (13/8). - 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Setelah pada pertengahan Juli 2023 lalu ada lumba-lumba terdampar di pesisir Desa Muara Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hal serupa kembali terjadi Minggu (13/8/2023).

Namun kali ini beda satwa yakni penyu laut. Video penemuan satwa yang dilindungi pemerintah ini pun cepat menyebar di media sosial.

Pada video berdurasi delapan detik, terlihat seekor penyu berukuran lumayan besar terdampar di pesisir Muara Asamasam.

Terlihat tali nilon warna biru pada kaki kiri depan yang tampak seperti menjerat hingga ke leher. Pada ujung tali, terlihat seperti serabut akar pohon bakau.

Baca juga: Wakil Bupati Lakukan Audiensi ke BNN RI Untuk Adakan Kantor BNN di Kabupaten Banjar, Ada Enam Poin

Baca juga: Sungai Awang Banjarmasin Kembali Telan Korban, Remaja 16 Tahun Tenggelam saat Ingin Seberangi Sungai

Kulit punggung satwa laut tersebut sebagian terselubungi noktah (bintik) kecokelatan yang menyebar luas. Terutama bagian belakang hingga ke tengah badan.

Akbar, warga RT 4 Desa Muara Asamasam, yang pertama kali menemukan penyu laut tersebut ketika ia berjalan menyisiri pesisir setempat, pagi menjelang siang tadi.

Ia menuturkan lokasi terdamparnya penyu laut tersebut persis berada di lokasi yang sama dengan lokasi terdamparnya lumba-lumba pada 16 Juli 2023 lalu.

Lokasinya berada di lingkungan RT 7 yang lumayan jauh dari permukiman penduduk. Letaknya di seberang aliran sungai, ke arah pelabuhan tambang batu bara setempat.

Bagaimana kondisinya? "Sudah mati. Gak lama terdampar, badannya sudah hancur," sebut Akbar.

Baca juga: Lahan Dalam Pagar Ganda Terbakar, Bandara Syamsudin Noor Sebut Aktivitas Penerbangan tak Terganggu

Ia memperkirakan penyu tersebut menabrak jaring saat berenang sehingga kemudian kesulitan bergerak dan akhirnya mati, lalu terdampar ke pesisir.

Dikatakannya, penemuan penyu terdampar di pesisir Muara Asamasam bukan hal baru, namun jarang. "Dulu pernah, tapi sudah lama sekali dan baru ini ada lagi," papar Akbar.

Ukuran badan penyu tersebut dikatakannya lumayan besar yakni panjangnya sekitar satu meter dan lebar sekitar 30 sentimeter.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Alue Dohong menyatakan penyu merupakan satwa yang harus dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 106 Tahun 2018.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved