Berita Tanahlaut
Puas Tonton WLCFBB, Bupati Tala Sukamta Sebut akan Diikutkan pada Festival Film Nasional
Pemutaran perdana secara terbatas Film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) di Kampus oliteknik Negeri Tanah Laut (Politala).
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pemutaran perdana secara terbatas Film When Love Calls From The Bottom of Borneo (WLCFBB) berlangsung lancar, Selasa (15/8/2023) siang.
Bertempat di lantai 3 Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) di kawasan Jalan A Yani Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari, pemutaran terbatas itu dihadiri Bupati Tala H Sukamta.
Seluruh pejabat teras Pemkab Tala diundang pada pemutaran perdana terbatas tersebut.
Talent lokal pemain cilik film tersebut, Syahna Sheylla Azzahra (pelajar kelas VI SDN 4 Angsau), juga turut menyaksikan.
Baca juga: Tank dari Botol Antarkan SDN 4 Angsau Jadi Juara Karnaval HUT ke-78 RI di Kabupaten Tanah Laut
Baca juga: Buntut Konser Berpesta Pora di Pantai Takisung Kabupaten Tanah Laut, Investor Somasi EO
Sebelum itu, lebih dulu dilakukan serah terima produksi film tersebut dari Ketua Yayasan Karyawan Film Televisi (KFT) Gunawan Paharu kepada Sukamta.
Film bergenre drama ini disutradarai Joko Nugroho, dibikin oleh Yayasan KFT bekerja sama dengan Rumah Produksi Happening Film, Jakarta.
Selama film yang dibintangi Marcel Chandrawinata, Amara Angelica (Ukraina), dan Bella Devita (Putri Pariwisata Indonesia 2023) diputar, semua undangan dilarang memfoto atau merekam.
Setelah tuntas menonton film berdurasi sekitar 110 menit itu, Sukamta menyatakan kepuasannya. "Sesuai niat awal untuk promosi daerah, secara umum sudah memenuhi apa yang kita harapkan. Terutama untuk mempromosikan Kabupaten Tanah Laut, walau kekuatan film ini ada pada sisi ceritanya," ucapnya.
Baca juga: Tabrakan Maut di Liang Anggang Kota Banjarbaru Kalsel, Satu Pengendara Sepeda Motor Tewas
Baca juga: Kebakaran di Sungai Jingah Banjarmasin, Rumah Ketua RT Ikut Dijilat Api
Secara keseluruhan, lanjutnya, garapan film telah menampilkan sebagian besar potensi Kabupaten Tala. Mulai potensi alam, budaya maupun potensi-potensi lainnya.
"Sekarang, tinggal pendistribusiannya. Karena, promosi harus didistribusikan. Sudah ada beberapa distributor film yang ingin mendistribusikan," papar Sukamta.
Dalam waktu dekat, lanjutnya, WLCFBB akan diikutkan pada festival film tingkat nasional di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.
"Selanjutnya dalam tahun ini juga sudah kami daftarkan untuk mengikuti festival film Indonesia," jelas Sukamta.
Baca juga: Karhutla Terjadi Lagi di Kayu Bawang Kabupaten HST Kalsel, Total Lahan Terbakar 15,75 Hektare
Baca juga: Karhutla di Karang Paci Kalumpang Kalsel Berhasil Dipadamkan, Akses ke Banjarmasin Kembali Aman
Pascaserahterima dan pemutaran terbatas tersebut, lanjut, Sukamta, dilakukan pemutaran perdana (premier) untuk umum di bioskop ternama di Kota Banjarmasin.
Saat premier pada awal September nant, seluruh talent lokal akan diajak nonton.
Lebih lanjut, Bupati Sukamta mengatakan, saat ini baru segelintir daerah di negeri ini yang mempromosikan daerah melalui film.
Kabupaten Tala telah mengambil langkah maju melakukan itu dan terbukti memunculkan multiplier effect yang luar biasa.
Baca juga: Lima Warga Banjarbaru Kalsel Diduga Keracunan Umbi Gadung, Kondisi Terkini Korban Selamat
Baca juga: Bikin 5 Warga Banjarbaru Keracunan, Umbi Gadung Mengandung Getah Beracun, Ini Cara Aman Mengolahnya
"Seperti dikatakan Pak Gunawan Paharu, jika ada 50 daerah saja di Indonesia yang membikin film, maka perfilman Indonesia akan merajai perfilman di Asia," tandasnya.
Film WLCFBB, dikatakannya, menjadi langkah untuk menghidupkan kembali sineas lokal.
Juga mendorong penulis-penulis skenario, penulis novel, youtuber untuk membikin konten yang lebih baik lagi.
"Ini juga ada tantangan bagi Politala yang punya Jurusan Informatika, ada tantangan untuk membikin animasi-animasi yang bernilai," sebutnya.
Baca juga: 5 Warga Banjarbaru Diduga Keracunan Usai Mengkonsumsi Umbi Gadung, Berikut Kronologinya
Baca juga: 5 Warga Cempaka Banjarbaru Diduga Keracunan Umbi Gadung, 1 Meninggal Dunia, 4 Jalani Perawatan
Dia optimis Film WLCFBB akan mampu menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) karena kelak berpeluang dikomersilkan.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)
Film WLCFBB
Film When Love Calls From The Bottom of Borneo
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Kabupaten Tala
Kabupaten Tanah Laut
| Pemain Persetala Luka Parah Kecelakaan di Banyuirang Tanahlaut, Dikabarkan Korban Tabrak Lari |
|
|---|
| Laga Judo Porprov XII Berakhir, Atlet Tanahlaut Raih Hampir Separo Medali Emas dan Jadi Juara Umum |
|
|---|
| Api Membara di Benuaraya Batibati Tanahlaut, Tiga Rumah Tinggal Puing dan Dua Lainnya Rusak Sebagian |
|
|---|
| Tanahlaut Masih Bertengger di Puncak Klasemen Sementara Porprov XII, Segini Perolehan Emasnya |
|
|---|
| Peringatan Sumpah Pemuda, Bupati Tala Minta Hindari Disinformasi dan Hal yang Bersifat Provokatif |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.