Berita Banjarmasin
Hampir Tiga Bulan Tak Dapat Obat, Pasien Hepatitis C di Banjarmasin Ini Hanya Bisa Berdoa
Divonis menderita hepatitis C sejak 5 Juni 2023, KR, warga Banjarmasin, belum bisa mengonsumsi obat yang diresepkan dokter
Di samping menunggu ketersediaan obat yang tidak pasti hampir tiga bulan, KR rutin menjalani cuci darah. Satu pekan biasanya dua kali yakni setiap Rabu dan Sabtu. “Sementara ini saya mengonsumsi curcuma sebagai ikhtiar dan alternatif obat,” ujarnya.
Berangkat dari kasus ini, BPost menanyakan ketersediaan dua obat itu di Apotek AM Farma Jalan Kampung Melayu Darat dan Toko Obat Fani di Pasar Baru Banjarmasin.
Orang di dua apotek tersebut mengaku tidak menyediakan obat tersebut.
“Kami belum pernah menjual obat jenis itu,” ucap Farhad, petugas jaga Apotek AM Farma, Rabu.
Farhad juga mengatakan apoteknya tak banyak menyediakan obat hepatitis.
“Cuma ada beberapa jenis. HP Pro dan Hepa-Q saja,” jelasnya.
Apotek AM Farma tidak menyetok banyak obat hepatitis karena pembelinya juga tidak banyak.
“Rata-rata penderita hepatitis mereka langsung berobat ke rumah sakit atau dokter. Kalau sekadar beli obatnya jarang,” tandasnya.
Hal serupa disampaikan Fani, pemilik toko obat di Pasar Sudimampir. Ia tidak menjual obat hepatitis.
“Obat alternatifnya pun juga tidak saya jual,” ucapnya.
Ketidaktersediaan obat hepatitis karena permintaannya tidak banyak.
“Kalau kami sediakan obat jenis itu, ujung-ujungnya kadaluarsa. Untung kalau bisa diretur, kalau tidak bagaimana,” pungkasnya.
Keluhan pasien hepatitis RSUD Ulin Banjarmasin yang kesulitan mendapatkan obat tak terjadi di Kabupaten Tanahlaut (Tala).
Hal tersebut ditegaskan Direktur RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari dr Budi Rukhiyat ketika dikonfirmasi, Rabu.
“Di apotek RSHB aman. Obat untuk hepatitis ada saja,” tegasnya.
| Dua Ormawa Lolos Pendanaan PPK, UMBJM Raih Peringkat 1 PTS LLDIKTI Wilayah XI |
|
|---|
| Heboh Perempuan Ditemukan Meninggal di Kawasan Mantuil Banjarmasin, Polisi Lakukan Penyelidikan |
|
|---|
| Hasil Evaluasi Tiga Triwulan, Dua Direktur PAM Bandarmasih Diberhentikan |
|
|---|
| Penjual Sapu Lidi di Banjarmasin Meninggal dalam Selokan, Jenazah Dibawa ke RSUD Ulin |
|
|---|
| Sempat Alami Penumpukan, Kondisi Sampah di Beberapa Titik TPS Kota Banjarmasin Mulai Berkurang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.