Berita Banjarmasin
Kualitas Udara Banjarmasin Level Kuning, Kadis LH Sebut Dipicu Kiriman Asap Kebakaran Lahan
Papan monitor kualitas udara di Banjarmasin, angka Air Quality Monitoring System (AQMS) sudah pada level kuning untuk PM 2,5 alias tak sehat
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Beberapa hari terakhir warga Banjarmasin mengeluhkan bau asap, khususnya di pagi hari.
Kualitas udara terpantau sudah tidak sehat sejak dua hari terakhir. Bahkan di papan monitor kualitas udara yang terpasang di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, angka Air Quality Monitoring System (AQMS) sudah pada level kuning untuk PM 2,5 alias tak sehat, sejak Rabu (30/8) hingga Kamis (31/8/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mengatakan, kualitas udara saat ini tak lepas akibat kabut asap kiriman dari dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di daerah tetangga. Ditambah cuaca panas dan tidak adanya turun hujan membuat udara jadi tercemar.
Ia juga tak menampik aroma kabut asap kian terasa menyengat akhir-akhir ini. Sehingga wajar jika PM 2,5 sudah level kuning.
Dengan turunnya PM 2,5, ia tidak bisa berbuat banyak. Sementara untuk sosialisasi kepada masyarakat perlu peran Dinas Kesehatan dan juga BPBD.
“Sosialisasi ini perlu peran semua pihak dan penting untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah,” katanya.
Adapun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarmasin mengusulkan status siaga untuk Karhutla hingga Oktober nanti.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin mengatakan, pengusulan tersebut bukan tanpa alasan.
Pihaknya ingin, masyarakat meningkatkan kewaspadaan guna menghindari adanya karhutla di Kota Banjarmasin.
Ia menyebut usulan tersebut tinggal menunggu persetujuan Wali Kota Banjarmasin.
Ia mengatakan, syarat penetapan status siaga ini yakni harus ada temuan titik kebakaran lahan dan tidak ada hujan lima hari terakhir. Sedangkan Kota Banjarmasin kini sudah ada 21 titik api yanh menghanguskan 2,26 hektare.
Terparah di Kelurahan Sungaiandai, Banjarmasin Utara yang menghanguskan 1,5 hektare lahan.
Adapun di Banjarbaru, asap tebal tersebut kerap terlihat di Kecamatan Lianganggang dan Landasanulin pada saat malam dan pagi hari.
Dampak Karhutla pun berbanding lurus dengan peningkatan kasus penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), khususnya sepanjang Agustus 2023.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dalam satu bulan terakhir, ISPA tercatat sebanyak 3.635.
| Kepincut Make Up dan Kostum Unik, Ulya Karimah Termotivasi Dirikan Komunitas Pantomim |
|
|---|
| Tuan Rumah CRM Award, Warga Muhammadiyah se-Indonesia Berkumpul di Banjarmasin |
|
|---|
| Sat Lantas Polresta Banjarmasin Gencarkan Razia Antisipasi Balap Liar di Jalur Padat |
|
|---|
| Mandiri Taspen Salut Dengan Beragam Saluran Berita BPost |
|
|---|
| BPost Ajak OJK Kalsel Terus Edukasi Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.