Berita Banjarmasin

Kualitas Udara Banjarmasin Level Kuning, Kadis LH Sebut Dipicu Kiriman Asap Kebakaran Lahan

Papan monitor kualitas udara di Banjarmasin, angka Air Quality Monitoring System (AQMS) sudah pada level kuning untuk PM 2,5 alias tak sehat

Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi
Papan monitor kualitas udara yang terpasang di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin, angka Air Quality Monitoring System (AQMS) sudah pada level kuning untuk PM 2,5 alias tak sehat, sejak Rabu (30/8) hingga Kamis (31/8). 

Jumlah tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang hanya 2.793 kasus ISPA.

“Bulan ini untuk ISPA memang meningkat dari bulan lalu, selisihnya hampir 900 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, kemarin.

Upaya untuk meminimalkan kasus ISPA di Banjarbaru, ujar Juhai yakni dengan melakukan kegiatan edukasi promosi kesehatan, tentang dampak kabut asap dan pencegahan.

Kemudian pembagian masker dan memastikan ketersediaan obat-obatan di puskesmas yang wilayahnya terdampak kabut asap.

“Masyarakat bisa terus berkoordinasi dengan puskesmas atau dokter bila mengalami keluhan akibat asap karhutla, seperti gangguan saluran pernapasan, penglihatan atau juga sakit kepala, mual, dan diare,” ujarnya.

Terpisah Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin langsung menggelar pertemuan bersama masyarakat di Kecamatan Lianganggang.

“ISPA tentunya berkaitan dengan Karhutla yang menyebabkan asap di Banjarbaru, khususnya di Kecamatan Lianganggang dan Landasanulin,” ujarnya.

Aditya juga menyebutkan, saat ini fokus penanganan Karhutla yakni di ring 1 area Bandara Syamsudin Noor.

Kawasan tersebut menjadi prioritas Karhutla, lantaran asap tebal berpotensi menganggu aktivitas penerbangan. (mel/wie)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved