Berita Banjarmasin

Hong Kong Jadi Negara Tujuan Utama, UM Banjarmasin Berangkatkan Mahasiswa ke Jerman

Belasan perawat yang akan bekerja di Jepang, dilepas di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin.

Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/FRANS RUMBON
Pelepasan belasan perawat ke Jepang di Aula Kayuh Baimbai, Kantor Pemerintah Kota Banjarmasin. 

Masih dari data BP2MI, selama tiga tahun terakhir terjadi tren kenaikan jumlah pekerja migran asal Kalsel.

Tahun ini, tercatat mencapai 91 pekerja migran. Tahun sebelumnya ada 80 orang.

Sedangkan pada 2021, BP2MI Kalsel mencatat hanya 57 pekerja. “Selama periode 2021 sampai 2023 total ada 228 pekerja migran asa Kalsel,” ungkap Fachriza.

Dari total 228 pekerja, sebanyak 89 orang di antaranya merupakan pekerja migran asal Banjar, disusul Banjarmasin dengan 36 pekerja, dan 28 orang asal Banjarbaru.

Diungkapkan Fachrizal, negara terbanyak penempatan pekerja migral asal Kalsel periode 2021-2023 adalah Hong Kong.

Baca juga: Demi Nonton Rhoma Irama di Resepsi Anak Crazy Rich Binuang, Warga HST Sejak Siang Datang ke Tapin

Baca juga: Warga Serbu Panggung Pesta Rakyat Crazy Rich Binuang Kalsel Saat H Rhoma Irama Check Sound

Total, 121 pekerja yang berada di negara Mutiara dari Timur tersebut, disusul Arab Saudi.

Sementara itu, Dekan Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB), Solikin, Ns, MKep, SpKep, MB, menyambut baik adanya program-program seperti ini.

Karena menurutnya, membuka peluang tanaga kesehatan di Banua bisa berkarier di luar negeri.

“Ini peluang besar, apalagi permintaan di beberapa negara untuk nakes ini sangat tinggi, Jepang, Cina, Jerman dan sebagainya. Lazimnya yang menyuplai tenaga kerja (nakes, red) nya adalah Filipina, Thailand dan Taiwan. Dan Indonesia baru memulai,” kata Solikin, Sabtu (2/9).

Kemudian, Solikin menerangkan bahwa FKIK UMB pun sudah mempersiapkan mahasiswanya apabila ingin berkarier ke luar negeri.

Warga melihat daftar lowongan kerja (loker) pada stan job fair di ajang Kalsel Expo Kalsel, Lapangan Murdjani, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (3/9/2023).
Warga melihat daftar lowongan kerja (loker) pada stan job fair di ajang Kalsel Expo Kalsel, Lapangan Murdjani, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (3/9/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/NURHOLIS HUDA)

Bahkan menurutnya, sebagian besar nakes alumni UMB-lah yang akan diberangkatkan ke Jepang dan bekerja di Kaikokai Grup, melalui Pemko Banjarmasin.

“Untuk yang gelombang pertama kerja sama dari Pemko Banjarmasin dengan Kaikokai Group, lebih dari 50 persen adalah alumni UMB. Termasuk untuk yang gelombang keduanya,” katanya.

Menariknya lagi, Solikin menjelaskan bahwa tidak lama lagi ada belasan mahasiswa FKIK UMB yang akan berangkat ke Jerman dan bekerja di sana.

Setidaknya ada 19 mahasiswa khususnya yang akan menjadi perawat yang sudah profesi, dan saat ini sedang diberi pembekalan khusus untuk bekerja di Jerman nantinya dan bekerja sama dengan perusahaan bernama Renafan.

Program ini sama seperti yang dilakukan oleh Pemko Banjarmasin dengan Kaikokai Group.

Baca juga: Polres Tapin Tangkap Pelaku Pembakar Lahan, Sita Barang Bukti Helm Vloger

Baca juga: Karhutla Kalsel - Pelaku Bakar Lahan di Kabupaten Tapin Diamankan Polisi, Niat Awal Tanam Singkong

Namun meski bekerja di luar negeri terbilang menggiurkan, Solikin menerangkan bahwa masih ada problem yang cukup menghambat mahasiswa maupun alumni untuk berkarier di luar negeri sebagai seorang nakes.

“Karena sering kami temui, si anak atau mahasiswanya tertarik, namun orangtuanya kadang tidak mengizinkan,” pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki/Frans Rumbon)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved