Berita Banjarmasin
Hong Kong Jadi Negara Tujuan Utama, UM Banjarmasin Berangkatkan Mahasiswa ke Jerman
Belasan perawat yang akan bekerja di Jepang, dilepas di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin.
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Muhammad Rizani tak bisa menyembunyikan rasa gembira dari wajahnya.
Bakal menjadi salah seorang perawat yang bertolak ke Jepang, Muhammad Rizani mengaku sudah siap dan mendapatkan banyak bekal setelah menjalani pelatihan.
“Selama pelatihan kami diajari bahasa dan budaya Jepang, kemudian cara-cara merawat lansia di sana juga. Bahkan juga diperkenalkan dengan berbagai peralatan-peralatan yang akan digunakan, sehingga ini sangat membantu,” kata alumni Stikes Intan Martapura, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), ini, Senin (4/9/2023).
Meskipun sudah banyak mendapat pembekalan, namun Rizani juga membeberkan berbagai persiapan lainnya juga terus dilakukannya.
“Selain terus melatih bahasa agar bisa lebih fasih, saya juga menyiapkan mental. Karena akan bekerja di negara orang,” jelasnya.
Baca juga: Kemampuan Perawat dari Kalsel Tak Kalah dengan yang dari Luar Negeri
Baca juga: Yeyen Ingin Jadi Perawat di Jepang, Warga Kalsel Berburu Lowongan Nakes ke Luar Negeri
Rizani begitu bersemangat bekerja di Jepang. Terlebih keluarga dan orangtuanya mendukung.
“Alhamdulillah keluarga sudah mendukung sejak saya mendaftar program ini,” bebernya.
Muhammad Rizani bersama belasan perawat lain yang akan bekerja di Jepang, kemarin dilepas di Aula Kayuh Baimbai Pemko Banjarmasin.
Seremonial pelepasan tenaga keperawatan dilakukan Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, dihadiri Presiden Kaikoukai, Mr Yamada Tetsuya.
Presiden Kaikoukai, Yamada Tetsuya, menerangkan, mereka yang direkrut ini akan bekerja di berbagai rumah sakit dan klinik milik Kaikoukai.
Baca juga: Hantu Kejahatan Siber
Baca juga: Warga Kalsel Banyak Jadi Korban Kejahatan Siber, OJK Imbau Jaga Data Pribadi
Baca juga: Penipu Kirim Surat Tilang Palsu, 350 Korban Kejahatan Siber Lapor ke Polda Kalsel
“Mereka akan bekerja di berbagai fasilitas layanan kesehatan Kaikoukai di Nagoya,” jelasnya.
Selain Jepang, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Kalsel telah membuka lowongan tujuan Jerman dan Korea Selatan (Korsel) periode 2021-2023.
“Lowongan ini bisa diakses untuk siapapun warga Indonesia, termasuk Kalimantan Selatan,” kata Kepala BP2MI Kalsel, Fachrizal, Senin (4/9).
Sampai saat ini, ada enam calon pekerja migran asal Kalsel yang mengikuti program tersebut dan akan diberangkatkan September hingga Oktober 2023.
“Jepang ada tiga orang, Korsel ada dua orang dan Jerman hanya satu orang,” beber Fachrizal.
Baca juga: Dalami Kasus Tidak Keluarnya Uang Nasabah di ATM BNI Hotel Kharisma, Polresta Banjarmasin Cek CCTV
Baca juga: Jadi Mucikari, Perempuan Asal Martapura Ini Pekerjakan 12 Wanita dengan Tarif Segini Sekali Kencan
keperawatan
BP2MI Banjarbaru
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB)
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Datu Kelampayan Belum Masuk Pahlawan Nasional, Dinsos: Dokumen Belum Sepenuhnya Terpenuhi |
|
|---|
| Sampah di HKSN Banjarmasin Meluber ke Jalan, Begini Respons Warga |
|
|---|
| Satlantas Polres Banjarmasin Gencarkan Razia Antisipasi Balap Liar, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Pembunuhan Bidan Rahmaniah di Banjarmasin Direkonstruksi, Rina Bantah Pelaku Mau Pinjam Uang |
|
|---|
| Kepincut Make Up dan Kostum Unik, Ulya Karimah Termotivasi Dirikan Komunitas Pantomim |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.