PTAM Intan Banjar
Mini Booster Belayung Terpasang 45 Persen, PTAM Intan Banjar Pasok Air Bersih ke 5 Kompleks
PT Air Minum Intan Banjar pasok air bersih ke 5 kompleks di Kertak Hanyar selama mini booster Belayung belum selesai.
Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST. CO, ID, MARTAPURA - Pekerjaan pemasangan mini booster Belayung dan instalasi pipanya terus dikebut PT Air Minum Intan Banjar. Hal tersebut untuk mendukung optimalisasi distribusi air bersih ke pelanggan di Kertak Hanyar dan sekitarnya.
Guna memenuhi kebutuhan air bersih, PT AM Intan Banjar melayani pembelian air curah ke lima kompleks perumahan yang ada di kawasan tersebut menggunakan mobil tangki.
Setiap hari, pasokan air bersih untuk lima kompleks di Kertak Hanyar tersebut dikirim 15 sampai 16 tangki.
Kepala Cabang 2 PT Air Minum Intan Banjar, Akhmad Yani, SKom, menjelaskan penanganan sementara terus dilakukan sembari menunggu pekerjaan pemasangan mini booster Belayung dan instalasi pipanya rampung.
Dijelaskan dia, untuk progres mini booster di minggu ke dua September sudah sampai 45 persen.
Baca juga: PT Air Minum Intan Banjar Terus Jaga Distribusi Air agar Tetap Stabil hingga ke Pelanggan
Baca juga: Pimpinan dan Karyawan PTAM Intan Banjar Gelar Salat Istisqa, Memohon Turun Hujan
Terlihat sudah pemancangan pancang serta kayu-kayu dan pekerja terus menuntaskan pengerjaan mini booster Belayung ini.
Jika selesai dengan pemasangan pipa dari pasar Kamis-Jalan Tatah Amuntai sampai Ujung Tembikar, maka kemudian hal itu bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarkat Tatah Belayung Baru, Tembikar dan sekitarnya.
"Diharapkan jika sudah selesai dibangun mini booster dan infrastruktur penunjangnya itu, kurang lebih 2.100 pelanggan PT Air Minum Intan Banjar yang berada di wilayah itu dan Tembikar dapat terlayani lebih optimal, " kata Akhmad Yani, S.Kom.
Sebelumnya, Direktur Umum PT Air Minum Intan Banjar, Saraji, menjelaskan mengapa pengaliran air bersih di beberapa wilayah pelayanan PT Air Minum Intan Banjar ada kendala. terutama kalau mengalir pada jam-jam tertentu.
Seperti penjelasan terdahulu dalam pertemuan RDP Komisi Gabungan Komisi II dan III DPRD Kabupaten Banjar pada tanggal 10 Mei 2023 , kendala ini karena adanya pipa Induk atau pipa Utama Distribusi diameter 500 mm dan 400 mm terjadi kebocoran yang besar.
Kebocoran itu, terjadi akibat pelepuhan imbas terbakar pada musim kemarau.
"Pipa PTAM Intan Banjar sebagian besar dipendam di daerah tanah Gambut yang saat terjadi kebakaran lahan api bara bisa menembus ke pipa yang kedalamannya 2 hingga 2,5 meter, " urainya.
Adanya kontur tanah yang labil apabila musim hujan hingga adanya pergerakan pipa pada saat distribusi berlangsung serta water Hammer atau tekanan balik).
Selain itu, adanya kebocoran pipa Transmisi Air Baku diameter 630 mm. serta, terjadinya pasang surut air baku sungai Martapura yang tidak tertentu jam surutnya.
Kemudian, bisa jadi ada gangguan pemadaman Listrik PLN yang mendadak padam sehingga ada jeda pada saat operasional dengan Genset.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.