Berita Banjarbaru
Identitas Mayat di Cempaka Banjarbaru Terungkap, Kakek 75 Tahun Ini Menghilang Sejak Pekan Lalu
Mayat pria yang ditemukan pada satu tanah lapang, di Kampung Suhuk Gang Mulia 3 RT 24 RW 8 Kelurahan Cempaka menghilang sepekan lalu
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Mayat pria yang ditemukan pada satu tanah lapang, di Kampung Suhuk Gang Mulia 3 RT 24 RW 8 Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru, Kalsel ternyata diketahui adalah M Sa'ad.
Jasad kakek 75 tahun itu ditemukan dalam posisi terlentang dengan kondisi tubuh menghitam tanpa mengenakan baju.
Informasi terhimpun, jasad warga Kompleks Green Diamond, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka itu ditemukan pertama kali oleh anak-anak yang sedang bermain di sekitar TKP, Jumat (6/10/2023) petang.
Melihat hal tersebut kemudian anak-anak tadi memberitahukan kepada warga di sekitar lokasi. Seketika itu juga warga mendatangi lokasi penemuan.
Baca juga: Geger Temuan Mayat di Cempaka Banjarbaru, Tubuh Jasad Tampak Menghitam
Baca juga: Mayat Mr X dari Perairan Bunati Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Ditengara sebagai Warga Balikpapan
Baca juga: Mayat di Kompleks Imam Bonjol Banjarmasin, Almarhum Tak Terlihat Satu Pekan
Setelah memastikan informasi itu benar, warga langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Cempaka.
"Memang lokasi itu merupakan tempat anak-anak biasanya bermain layang-layang dan sepakbola selama musim kemarau," kata Kapolsek Cempaka, AKP Dr Singgih Aditya Utama.
Dikatakan Singgih, pertama kali jasad mayat ditemukan dalam posisi terlentang, dan sudah berwarna hitam, seperti terbakar sinar matahari.
Tidak jauh dari posisi jasad, polisi menemukan, calana panjang kain warna hitam, berisi dompet.
Di dalam dompet itu, ditemukan kartu identitas korban dan uang senilai Rp 13 Ribu.
"Melihat kondisi jasad, korban dioerkirakan sudah meninggal antara empat sampai lima hari," ujar Kapolsek.
Setelah penemuan itu, jasad korban langsung dibawa ke RSD Idaman Banjarbaru, menggunakan ambulans Relawan Trisakti Cempaka, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu berdasarkan keterangan Edy (45) anak kandung korban, bahwa dirinya terakhir kali bertemu pada Sabtu (30/9/2023) malam.
Setelah itu keesokan hari, ayahnya tersebut keluar rumah dan tidak pulang. Hal itu membuat pihak keluarga melakukan pencarian hingga ke Kabupaten Tapin.
"Karena sudah biasa hilang-hilang, tiba-tiba diantar sama relawan emergency ke rumah. Memang sudah tua, dan daya ingat beliau sudah menurun," ujarnya.
Baca juga: Fakta Mayat Wanita Tanpa Busana di Rumah Kontrakan Terbakar di Banjarbaru, Sempat Dikira Kesurupan
Melihat ayahnya tersebut sudah meninggal, Edy pun bersama keluarga besar mengaku ikhlas, dan menolak jadas dilakukan otopsi.
"Rencana selesai tindakan di kamar jenazah, jasad langsung dibawa ke rumah duka, untuk dimakamkan," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Jelang Penertiban Warung Remang-remang di Trikora Banjarbaru, Ini yang Dilakukan Satpol PP |
![]() |
---|
Wujudkan Banjarbaru Terang, Pemko Tambah Ratusan Unit PJU, Tersebar di Lima Kecamatan |
![]() |
---|
Sudah Ada 20 SPPG di Banjarbaru Kalsel, Salurkan MBG ke 17.109 Siswa |
![]() |
---|
Respons Ratusan Honorer Banjarbaru Tak Masuk PPPK Paruh Waktu, Lisa Halaby Bersurat ke BKN |
![]() |
---|
Gas Dapur Bocor, Rumah di Jalan Gubernur Soebardjo Banjarbaru Hangus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.