Sehari, BPBD Kabupaten Kotabaru Salurkan Empat Tangki Air Bersih ke Masyarakat

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Kemarau masih melanda wilayah Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Meskipun hujan intensitas ringan hingga sedang sempat mengguyur daerah ini, namun masih terjadi Krisis Air Bersih.

Sebabnya, pipa-pipa leding pelanggan, sebagian besar belum teraliri air PDAM Kotabaru.

Baca juga: Rumor Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024 Menguat, Gerindra Kalsel: Sabar Ya, Tunggu KIM

Baca juga: Diusung Golkar Jadi Cawapres, Begini Peta Kekuatan Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024

Pihak PDAM sebelumnya pernah mengatakan, hujan yang sempat mengguyur wilayah Kotabaru tidak berdampak besar dengan tempat-tempat penampungan air baku.

Untuk itu, PDAM masih memberlakukan penggiliran suplai air ke tempat pelanggan.

Sedangkan upaya memenuhi keperluan air bersih bagi masyarakat, PDAM masih berkolaborasi dengan BPBD untuk menyalurkannya.

Baca juga: Fakta Sosok Gibran Rakabuming Resmi Cawapres Prabowo Oleh Golkar: Profil Hingga Kekayaan

Baca juga: Warga Banjarmasin Utara ini Ditikam Berkali-Kali oleh Suaminya, Pelaku Ditangkap Polisi di Alalak

Kepala Pelaksana BPBD Kotabaru, Hendra Indrayana, menyebut, dalam sehari bisa tiga sampai empat truk tanki air bersih yang didistribusikan ke masyarakat. Masing-masing tanki berkapasitas 4 ribu liter.

Lanjut Hendra, air bersih yang disalurkan ke masyarakat diambil dari air bor.

"Air yang disalurkan ke masyarakat, diambil dari sumur bor," ucap Hendra kepada Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Pasar Arba Tatah Pemangkih di Kabupaten Banjar Kalsel Ambruk Disapu Angin

Baca juga: Saatnya Bersihkan Saluran Air, BPBD Kalsel Siapkan Peralatan Banjir

Hanya, Hendra tidak mengetahui persis wilayah-wilayah mana saja yang sudah dapat distribusi air bersih.

Pihaknya hanya mengikuti apa yang diinformasikan PDAM.

"Jadi, kami mengikuti PDAM. Misal, kata pihak PDAM membagi ke sana, ya ke sana. Hanya mengikuti dari PDAM," terangnya.

Baca juga: Upaya Cegah Banjir, Ekskavator Amfibi Digunakan untuk Keruk Sungai di Kabupaten HST Kalsel

Mengenai anggaran untuk penyaluran bantuan air bersih, Hendra menjelaskan, pihaknya masih menggunakan yang tersedia di BPBD Kotabaru.

"Masih ada anggaran di BPBD untuk bantuan air bersih. Belum menggunakan BTT (Belanja Tidak Terduga)," jelasnya.

Kecuali anggaran di BPBD sudah habis, kemungkinan bisa jadi menggunakan BTT.

"Ya kemungkinan dana BTT, bila anggaran kami habis," pungkas Hendra.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah)