Opini

Geng Motor dan Pendidikan Keluarga

Polresta Banjarmasin berhasil menangkap sekelompok remaja yang diduga sebagai anggota geng motor yang sempat meresahkan warga Banjarmasin

Editor: Edi Nugroho
Dokumentasi Banjarmasinpost.co.id
Irma Suryani, pemerhati Masalah Pendidikan Anak, Yayasan Pendidikan Al-Fath 

Kedua, perhatian. Bagi anak-anak, perhatian sesungguhnya jauh lebih bernilai ketimbang sekedar limpahan materi yang diberikan kepada mereka. Sebagai orangtua, banyaklah meluangkan waktu buat anak-anak kita. Seringlah melakukan dialog, diskusi, termasuk menanyakan apa-apa yang sedang menjadi masalah bagi mereka. Berbagai studi memerlihatkan, anak-anak yang mendapat perhatian yang cukup dari orangtua, ternyata memiliki kecenderungan lebih kecil untuk terlibat dengan hal-hal yang sifatnya negatif.

Ketiga, pertemanan. Orangtua juga perlu membimbing anak-anaknya untuk mendapatkan teman sepermainan yang tidak memiliki risiko untuk berperilaku buruk. Tidak bisa dimungkiri, pengaruh teman sepermainan bisa demikian besar bagi seorang anak. Perilaku dan gaya hidup seorang anak sedikit-banyak ikut diwarnai oleh siapa yang menjadi kawan sehari-hari mereka. Tidak sedikit anggota geng motor yang memulai petualangannya karena dipengaruhi oleh kawan sepermainannya.

Baca juga: Puluhan Pelamar PPPK di Kabupaten HST Tidak Memenuhi Syarat Administrasi, Bisa Pakai Hak Sanggah

Dalam membimbing pertemanan ini, tidak ada salahnya para orangtua mendorong anak-anaknya untuk lebih terlibat dalam berbagai kegiatan yang positif seperti aktif dalam tim olahraga, pramuka atau kegiatan-kegiatan lainnya yang bakal menambah wawasan dan keterampilan mereka, dan sekaligus menutup peluang mereka untuk menghamburkan waktu dengan aktivitas-aktivitas yang nonproduktif dan tidak terarah.

Keempat, keteladanan. Para orangtua adalah pemimpin dan teladan bagi anak-anaknya. Orangtua menjadi cermin dan contoh bagi anak. Anak akan meniru apa yang ditunjukkan dan dicontohkan orangtuanya. Karenanya, tunjukkanlah senantiasa hal-hal positif buat mereka. Apa yang orangtua katakan juga harus dicontohkan dalam perbuatan nyata, sehingga tidak ada pertentangan antara kata dan perbuatan, yang ujungnya membuat anak kehilangan respek dan kepercayaan kepada orangtua.

Pada akhirnya, kita berharap virus geng motor di negara kita tidak semakin banyak menulari generasi muda kita. Bagaimanapun, kita tidak ingin kawasan-kawasan urban kita menjadi surga buat para anggota geng motor sehingga menjadikan lingkungan perkotaan kita semakin tidak nyaman dan kian tidak aman. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved