Berita Internasional

Derai Air Mata Tumpah di Gaza, Tercatat Lebih 3.600 Anak Palestina Tewas

Perang Israel dan Hamas Palestina menyisakan duka mendalam di Gaza, air mata selalu tumpah karena banyak anak Palestina tewas

Editor: Irfani Rahman
AP
Pria Palestina menangis sambil menggendong seorang anak tewas yang ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Nusseirat, Gaza tengah. Hanya dalam 25 hari perang, lebih dari 3.600 anak Palestina terbunuh. 

Majd ditemukan di bawah reruntuhan dengan tangan melingkari leher ibunya. Dia mendekap ibunya saat ajal menjemput.

Wajahnya terbakar seluruhnya.

“Anak-anak saya hanya menginginkan perdamaian dan stabilitas,” kata Souri dengan suaranya yang terdengar serak.

“Yang saya pedulikan hanyalah mereka bahagia,” sambungnya.

Baca juga: Korban Perang Israel dan Hamas Terus Bertambah, di Gaza 2.450 Orang Tewas, Total Mendekati 4.000

Baca juga: Intip Senjata Mutakhir Hamas dan Israel Saat Konflik Berdarah di Palestina, Ada Rudal Fateh-110

Lebih dari 3.600 Anak-anak Palestina Terbunuh dalam 25 hari Pertama Perang

Majd Souri hanya satu dari ribuan anak Palestina yang meninggal karena bombardemen Israel di Gaza.

Lebih dari 3.600 anak-anak Palestina terbunuh dalam 25 hari pertama perang antara Israel dan Hamas, menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Mereka terkena serangan udara, dihantam oleh roket yang salah sasaran, terbakar oleh ledakan, dan tertimpa bangunan.

Hal yang menyayat hati, di antara mereka adalah bayi baru lahir dan balita, pembaca setia, calon jurnalis, dan anak laki-laki yang mengira mereka akan aman di gereja.

Hampir setengah dari 2,3 juta penduduk di jalur padat penduduk tersebut berusia di bawah 18 tahun, dan 40 persen dari mereka yang tewas dalam perang sejauh ini adalah anak-anak. 

Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan di Gaza
Orang-orang mencari korban dan penyintas melalui puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.

Analisis Associated Press terhadap data Kementerian Kesehatan Gaza yang dirilis pekan lalu menunjukkan kalau pada 26 Oktober, 2.001 anak berusia 12 tahun ke bawah telah terbunuh, termasuk 615 anak berusia 3 tahun ke bawah.

“Ketika rumah-rumah hancur, mereka roboh menimpa kepala anak-anak,” kata penulis Adam Al-Madhoun pada Rabu (1/11/2023) ketika dia menghibur putrinya yang berusia 4 tahun, Kenzi, di Rumah Sakit Martir Al Aqsa di kota Deir Al-Balah, Gaza tengah.

Dia selamat dari serangan udara yang merobek lengan kanannya, meremukkan kaki kirinya, dan mematahkan tengkoraknya.

Gaza Jadi Kuburan Bagi Ribuan Anak

Israel mengatakan serangan udaranya menargetkan situs dan infrastruktur militan Hamas, dan menuduh kelompok tersebut menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved