Berita Banjarbaru

Jualan Botok dan Arem-arem, Pedagang Keliling di Pasar Bauntung Banjarbaru Ini Bisa Beli Rumah

Pak Wiwit telah berjualan keliling menjajakan botok dan arem-arem di Pasar Bauntung Banjarbaru sejak 2010. Kini, ia pun bisa membeli rumah

Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Pak Wiwit jualan botok dan arem-arem keliling di Pasar Bauntung Banjarbaru sejak 2010. 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Botok adalah salah satu makanan khas Jawa yang terbuat dari kelapa parut dicampur bumbu dan lauk.

Makanan berbungkus daun pisang ini banyak digemari masyarakat bahkan urang Banjar pun suka.

Di Pasar Bauntung Banjarbaru, kita bisa dengan mudah membeli botok, salah satunya dari pedagang keliling di pasar tersebut yaitu Pak Wiwit.

Sejak pukul 07.00 hingga 11.00 Wita lelaki paruh baya ini menjajakan botok kepada pengunjung pasar.

Selain botok, di keranjangnya juga ada arem-arem, tempe orek dan kue nogosari. Semua dijual dengan harga murah meriah.

"Botok ini buatan sendiri, dijual Rp5.000 per dua bungkus. Tempe orek Rp6.000 kalau harga langganan Rp5.000 saja, arem-arem Rp1.500," jelasnya, Jumat (3/11/2023) pagi.

Baca juga: Mantan Sekuriti di Banjarbaru Sukses Buka Usaha Minuman Kopi dengan Menggunakan Vespa Jadul

Baca juga: Sukses Jual Limbah ke Mancanegara, Edi Sulap Piston dan Bearing Bekas Jadi Jam Meja

Botok yang dijualnya ada tiga macam isian lauk, yaitu udang, teri dan jamur. Ketiga macam lauk itu masing-masing dicampur tahu, tempe, daun kemangi dan tentu saja kelapa parut.
 
"Botok ini khusus dijual keliling, kecuali ada pesanan acara baru bikin lebih banyak, sedangkan arem-arem selalu bikin banyak sehari bisa sampai 600 biji dibagi ke warung-warung," kata Wiwit.

Seiring berangsur sepinya pengunjung pasar menjelang tengah hari, Wiwit pulang ke rumahnya di perumahan seribu, Kabupaten Banjar.

"Kalau masih ada sisa, ya disedekahkan ke tetangga atau dibagikan ke anak-anak mengaji di dekat rumah," ungkap Wiwit.

Wiwit berjualan keliling di Pasar Bauntung sejak tahun 2010 yang diawali menjual snack kering dan kacang telur, kemudian pada 2013 beralih menjual botok, arem-arem, tempe orek dan nogosari.

"Alhamdulillah dari jualan ini saya bisa mencicil rumah yang jangka waktu kreditnya 15 tahun. Insya Allah pada 2025 atau dua tahun lagi, lunas!" tandasnya.  (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved