Berita Banjarmasin

Titian Terputus di Jalan Panglima Batur Surgi Mufti Banjarmasin, Warga Tak Bisa ke Pasar Lama

Titin terputus kurang lebih 20 meter di Gang Gusti Galuh, Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, Jumat (3/11/2023).

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN
Titian terputus, karena ambruk saat hujan dan angin deras, yakni di Gang Gusti Galuh, Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufti, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (3/11/2023).  

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Titian di Gang Gusti Galuh, Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufti,  Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, putus pasca hujan deras disertai angin kencang, Jumat (3/11/2023) sore. 

Pantauan di lapangan, titian yang menjadi akses utama warga untuk ke Pasar Lama tersebut telah hilang sepanjang kurang lebih 20 meter. Bagian ini ambruk, saat cuaca buruk itu.

Sedangkan titian ambruk itu mengakibatkan dua rumah warga turut terdampak.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Hilir Banua Kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalsel

Baca juga: Sebanyak 45 Rumah Terdampak Puting Beliung di Angkinang dan Telaga Langsat Kabupaten HSS

Lantaran akses untuk ke luar jalan utama sudah tidak ada, mereka pun harus membuat jalan alternatif, yakni mengolah titian kecil di samping rumahn. 

Adapun untuk puing-puingnya, sudah tampak tidak terlihat.

Menurut beberapa warga setempat, puing-puing dari titian yang berpondasi kayu itu sudah tenggelam, sebagian juga ada yang terbawa arus sungai. 

Baca juga: Oknum Ustaz yang Diduga Menodai Santri Sampaikan Penyesalan di Polsek Pelaihari Kalsel

Baca juga: Keluarga Korban di Kabupaten Tala Minta Oknum Ustaz Pelaku Perundungan Dihukum Berat, Tak Ada Damai

“Sebenarnya sudah ambruk tadi pagi, namun masih tidak seberapa. Baru sore tadi pas hujan deras, titian ini ambruk sepenuhnya,” kata warga setempat, Irun, saat ditemui di lokasi. 

Menurutnya, titian yang sudah puluhan tahun lamanya ini ambruk karena fondasinya sudah tidak kuat.

“Sebelumnya memang sudah miring. Warga di sini diimbau agar jangan melintasi titian dengan sepeda motor,” katanya. 

Baca juga: Santri Dinodai, Oknum Ustaz Jadi Tersangka dan Polsek Pelaihari Kalsel Himpun Keterangan Saksi

Baca juga: Beberapa Kali Korban Dirundungi Pelaku, Yayasan Ponpes Serahkan Kasus pada Polsek Pelaihari Kalsel

Namun karena memang sudah tidak kuat lagi, titian ambruk karena tak mampu menopang beban yang ada.

Ia bersama warga yang lain agar secepatnya mendapat perhatian dari Pemko Banjarmasin untuk mendapat perbaikan pada titian itu. 

Ditambahkan Ketua RT 6, Muhammad Zulkifli, titian tersebut sebenarnya sudah miring sejak beberapa hari yang lalu. 

Baca juga: Santri Korban Pencabulan Kepala Sekolah di Tanahlaut Jalani Visum, Hasilnya Hari Ini Diserahkan RS

Baca juga: Sikapi Kasus Dugaan Kepala Sekolah Cabuli Santri, Begini Langkah Kemenag Tanahlaut

“Ada pihak Disperkim yang memang sudah datang. Mereka juga membuat jalan alternatif di titian itu juga,” kata Zulkifli ditemui di rumahnya. 

Namun karena alternatif yang didirikan tak cukup kuat, maka titian tersebut tetap ambruk.

Padahal, kata Zulkifli, warga diimbau agar jangan melewati titian itu dengan sepeda motor. “Cuma khusus pejalan kaki aja,” paparnya. 

Baca juga: Diduga Cabuli Santrinya, Kepala Sekolah Ponpes di Tanahlaut Ini Dijemput Polisi di Rumah

Baca juga: BREAKING NEWS : Dugaan Pencabulan Santri Hebohkan Tanahlaut, Libatkan Kepala Sekolah

Ditanyakan terkait dengan tindaklanjut dari Disperkim Banjarmasin, Ketua RT 6 itu mengaku belum mengetahuinya. 

(Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved