Santri di Tala Jadi Korban Pencabulan

Petugas P3A Kabupaten Tala akan Beri Pendampingan pada Korban Penodaan yang Dilakukan Oknum Ustaz

Petugas DP2KBP3A Kabupaten Tanah Laut (Tala) mulai Senin (6/11/2023) akan beri pendampingan pada korban penodaan yang dilakukan seorang oknum ustaz.

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/IDDA ROYANI
Kepala Polsek Pelaihari, Iptu Benny Wardhany (baju merah), menyampaikan keterangan pers terkait penanganan dugaan penodaan yang dilakukan oknum ustaz A terhadap seorang santri, Jumat (3/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Penodaan terhadap santri oleh seorang oknum ustaz berinisial A di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), menyentak publik di daerah ini. 

Apalagi pelaku, A (35), diketahui sebagai orang terpandang dan berstatus sosial tinggi.

Informasi diperoleh saat Sabtu (4/11/2023), kasus tersebut menjadi atensi tinggi Pemkab Tala.

Baca juga: Tegas, Ponpes di Kabupaten Tala Ini Copot Jabatan Oknum Ustaz yang Telah Menodai Santri

Baca juga: Oknum Ustaz yang Diduga Menodai Santri Sampaikan Penyesalan di Polsek Pelaihari Kalsel

Pihak UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (P3A) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tala (DP2KBP3A Tala) setempat langsung turut bergerak.

Saat Jumat (3/11), Kepala UPT P3A sekaligus Plt kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pahimah, mendatangi Polsek Pelaihari.

Tujuan kedatangannya guna mendapatkan informasi lebih jelas lagi dari kepolisian, terkait dengan kasus dugaan perundungan itu.

Baca juga: Keluarga Korban di Kabupaten Tala Minta Oknum Ustaz Pelaku Perundungan Dihukum Berat, Tak Ada Damai

Baca juga: Identitas 2 Muda Mudi Tewas Kecelakaan Maut di Jembatan Basit Banjarmasin

"Kami akan segera melakukan pendamingan terhadap korban," janji Pahimah.

Pejabat eselon II ini merencanakan pendampingan tersebut dilaksanakan mulai Senin (6/11). 

Pendampingan dinilai penting, guna memulihkan kondisi mental korban.

Baca juga: Muda Mudi Tewas Kecelakaan, Diduga Motornya Melaju Kencang Saat Naik Jembatan Basit Banjarmasin

Baca juga: BREAKING NEWS Muda-Mudi Tewas Kecelakaan Tunggal di Atas Jembatan Basit Banjarmasin

Penuturan pihak keluarga, korban saat ini berusia 17 tahun yang duduk di bangku kelas 12 jenjang lanjutan atas.

Sekitar tiga bulan lagi akan lulus.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved