Santri di Tala Jadi Korban Pencabulan
Tegas, Ponpes di Kabupaten Tala Ini Copot Jabatan Oknum Ustaz yang Telah Menodai Santri
Pengurus sebuah pondok pesantren di Bajuin, Kabupatn Tala, mencopot oknum ustaz A dari jabatan sebagai kepala sekolah santri putra.
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Perbuatan oknum ustaz A (35) dari salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), membuat geram pihak pondok setempat.
Informasi diperoleh saat Sabtu (4/11/2023), pihak pondok telah mencopot oknum ustaz A dari jabatan sebagai kepala sekolah santri putra.
Lumayan lama oknum mendapat kepercayaan pimpinan pondok tersebut untuk menjabat kepsek. Kabarnya, sekitar enam tahun.
Baca juga: Identitas 2 Muda Mudi Tewas Kecelakaan Maut di Jembatan Basit Banjarmasin
Baca juga: Muda Mudi Tewas Kecelakaan, Diduga Motornya Melaju Kencang Saat Naik Jembatan Basit Banjarmasin
Langkah tegas itu lantaran perbuatan oknum dinilai merupakan pelanggaran berat dan telah mencoreng nama baik lembaga pendidikan swasta berbasis agama yang berada di Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tala, tersebut.
"Kami tidak bisa menoleransi perbuatan seperti itu," tegas pengurus yayasan pondok pesantren tersebut kepada Banjarmasinpost.co.id yang meminta namanya dirahasiakan.
Ia menuturkan, langkah tegas telah dilakukaan lembaga, yakni memberhentikan oknum dari jabatan sebagai kepala sekolah sekolah.
Baca juga: BREAKING NEWS Muda-Mudi Tewas Kecelakaan Tunggal di Atas Jembatan Basit Banjarmasin
Baca juga: Menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kalsel Ancam Calon Anggota Legislatif Berkampanye
Keputusan itu diambil saat Rabu (1/11) malam, setelah adanya pengakuan santri (korban pencabulan) kepada pihak pondok.
Saat itu juga, ada empat orang santri lainnya yang mengaku disentuh-sentuh oleh oknum pada sejumlah bagian tubuh.
Malam itu juga, jelasnya, pimpinan pondok bersama jajaran pengurus yayasan/pengelola pondok langsung menggelar rapat luar biasa menyikapi persoalan itu.
Baca juga: Andi Berharap Tidak Ada Sengketa, KPU Kalsel dan Kabupaten Kota Tetapkan DCT Pemilu 2024
Baca juga: Oknum Ustaz yang Diduga Menodai Santri Sampaikan Penyesalan di Polsek Pelaihari Kalsel
Semuanya sepakat satu suara, yakni memberhentikan oknum tersebut.
Malam itu juga telah ditunjuk kepala sekolah yang baru.
Selanjutnya, pihak pondok melaporkan dugaan kasus penodaan tersebut ke Polsek Pelaihari yang berjarak sekitar dua kilometer.
Baca juga: Keluarga Korban di Kabupaten Tala Minta Oknum Ustaz Pelaku Perundungan Dihukum Berat, Tak Ada Damai
Baca juga: Santri Dinodai, Oknum Ustaz Jadi Tersangka dan Polsek Pelaihari Kalsel Himpun Keterangan Saksi
Sekaligus, membawa lima santri (salah satunya korban yang disetubuhi A).
Ada lima santri yang malam itu, setelah waktu Solat Maghrib, dipanggil pimpinan pondok dan pengurus yayasan guna ditanyai menyusul adanya laporan-laporan tentang aktivitas oknum ustaz A.
Terungkaplah hal yang teramat mengejutkan.
Baca juga: Beberapa Kali Korban Dirundungi Pelaku, Yayasan Ponpes Serahkan Kasus pada Polsek Pelaihari Kalsel
Baca juga: Santri Korban Pencabulan Kepala Sekolah di Tanahlaut Jalani Visum, Hasilnya Hari Ini Diserahkan RS
pencabulan
pencabulan terhadap santri
TribunBreakingNews
Kabupaten Tala
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
Kabupaten Tanah Laut
Polres Tala
Polsek Pelaihari
perundungan
pelecehan seksual
Dua Santriwati Juga Nyaris Dicabuli Oknum Kepsek Ponpes di Tala Ini, Pelaku Minta Diurut |
![]() |
---|
Malu Bertemu Teman, Santri Korban Penodaan Oknum Ustaz di Kabupaten Tala Ini Ingin Belajar Daring |
![]() |
---|
Santri Korban Dugaan Pencabulan Sang Kepala Sekolah Tenangkan Diri di Rumah, Keluarga Tolak Damai |
![]() |
---|
Santri di Tanahlaut Ini Tampak Trauma Pasca Dinodai, Hari Ini P2A Lakukan Konseling |
![]() |
---|
Petugas P3A Kabupaten Tala akan Beri Pendampingan pada Korban Penodaan yang Dilakukan Oknum Ustaz |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.