Berita Tanahlaut

Puluhan Warga Banyuirang Tala Resah, Ratusan Juta Uang Arisan Ditengarai Dibawa Kabur Bandar

Kalangan warga Desa Banyuirang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlau (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dilanda keresahan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
(banjarmasipost.co.id/idda royani)
MAPOLSEK Batibati berdiri megah di tepi Jalan A Yani. Pekan lalu sejumlah peserta arisan ngadu ke Polsek Batibati karena uang arisan dibawa kabur bandar arisan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan warga Desa Banyuirang, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlau (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dilanda keresahan.

Hal itu dikarenakan mereka kehilangan uang arisan yang nilainya lumayan banyak. Uang tersebut ditengarai dibawa kabur oleh bandar arisan, seorang perempuan warga desa setempat.

Penuturan dari salah seorang peserta arisan, Selasa (28/11/2023), bandar arisan tersebut yakni N. Jumah total uang arisan yang masih berada di tangan ibu rumah tangga tersebut mencapai ratusan juta.

"Sudah sekitar semingguan tak ada lagi di kampung kami, sudah pindah bersama suami dan anaknya. Info yang kami dapat, sekarang berada di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah," sebut salah seorang peserta arisan.

Baca juga: Satu Pohon di Banjarmasin Roboh Diterjang Angin Kencang, BPBD Pastikan Tidak Ada Korban

Baca juga: Ada 28 Kios di Pasar Taibah Terdampak Kebakaran, Perumda Fasilitasi Tenda dan Lahan untuk Pedagang

Dikatakannya, nomor handphone N tak bisa lagi dihubungi. Karena itu pihaknya pada Selasa pekan lalu melaporkan hal tersebut ke Polsek Batibati. Pihaknya berharap aparat kepolisian menangani kasus tersebut agar N dapat mempertanggunjawabkan perbuatan yang telah dilakukan.

Ia menyebut jumlah peserta arisan lumayan banyak, sedikitnya mencapai puluhan orang di Banyuirang. Selain itu juga ada juga dari beberapa orang dari desa sekitar seperti Desa Bentok (Batibati) dan Desa Bangkal (Kota Banjarbaru).

Karena itu jumlah total peserta arisan diperkirakan mencapai seratusan orang lebih. Semuanya saat ini resah karena uang arisan raib lantaran bandar arisan pergi menghilang tanpa kabar dan tak diketahui secara persis dimana berada.

Jenis arisan yang dijalankan perempuan berusia sekitar 34 tahun itu beragam. Ada yang bulanan, mingguan, dan harian. Total nilai uang arisan yang masih berada di tangan N sekitar Rp 650 juta.

Dirinya ikut arisan bulanan dengan setoran sebesar Rp 2 juta sebulan. Anggota arisan bulanan sebanyak 25 orang dan baru berjalan tujuh bulan.

Baca juga: Digerebek Anggota Polsek Muara Kaman Kukar, Pemuda Asal Blitar Simpan 2 Paket Sabu dan Bong  

Dari tujuh kali cabutan (guncang) tersebut, paparnya, ternyata setelah ditelusuri hanya dua orang yang benar-benar telah mendapatkan arisan. Lima cabutan lainnya diperkirakan fiktif.

Sementara itu arisan harian (setoran Rp 20 ribu, total dapat Rp 10,5 juta) telah diguncang sekitar 56 kali. Masih tersisa sekitar 22 guncangan lagi. Sedangkan arisan mingguan (total tarikan Rp 15 juta) baru berjalan sekitar tujuh minggu.

Dikatakannya, N telah cukup lama menjadi bandar arisan, sejak sekitar 2014 silam. Selama ini lancar dan tak pernah ada masalah. Karena itu warga banyak yang ikut arisan yang dibandari ibu dua orang anak tersebut.

Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto melalui Kapolsek Batibati Iptu Samsudi belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan.

Terpisah, Kepala Desa Banyuirang Titi Lisnani ketika dihubungi membenarkan banyak warganya yang menjadi peserta arisan yang dibandari oleh N.

Ia mengatakan N adalah warga di kampungnya. "Sejak tanggal 15 November lalu sudah tak ada lagi di kampung kami, sudah meninggalkan rumahnya. Pindahnya juga gak ada lapor ke pemerintah desa," kata Titi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved