Berita Kotabaru
Ketua DPRD Kotabaru Minta Guru Bertugas di Pedalaman Difasilitasi Transportasi Sesuai Kondisi Medan
Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis akan lebih selektif persetujuan anggaran diajukan pihak eksekutif, k hususnya berkaitan dengan pendidikan.
Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Ketua DPRD Kotabaru Syairi Mukhlis menegaskan, kedepan pihaknya akan lebih selektif persetujuan anggaran diajukan pihak eksekutif, khususnya berkaitan dengan pendidikan.
Disampaikan Syairi Mukhlis, identifikasi itu sebelum pihaknya di DPRD menyetujui anggaran diajukan eksekutif. Selain sarana prasana dan infrastruktur, juga kesejahteraan bagi para guru.
"Kalau kesejahteraan guru ini terpenuhi saya yakin pendidikan pasti akan berjalan dengan baik. Pasti akan menghasilkan generasi-generasi didik yang berkualitas," ucap Syairi beberapa hari lalu.
Meminta pemerintah eksekutif bisa bekerjasama dengan pihaknya di legislatif, baik itu anggaran atau perbaikan sarana prasana, infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan guru.
Baca juga: Motif Asli Remaja Putri di Tenggarong Sampai Nekat Panjat Tower Radio Setinggi 72 Meter, Mau Dibujuk
Baca juga: Ancaman Hukuman Pria yang Mencabuli Bocah 7 Tahun di Toilet Langgar Palaran Samarinda, Menangis
Di APBD 2024, sambung Syairi, khususnya sarana prasarana lumayan besar dianggarkan. "Baik sarana prasana, buku tulis dan lain sebagainya," terangnya.
Termasuk penganggaran untuk ruang belajar baru, selain disisi kesejahteraan guru. Terutama para guru honorer, legislatif bersama TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) menambah penghasilan mereka sebesar lebih kurang Rp 500 ribu perbulan.
"Sebelumnya dikisaran Rp 1 juta, menjadi Rp 1,5 juta," beber Syairi kepada Banjarmasinpost.co.id.
Menyinggung soal saeana operasional khususnya guru di wilayah terpencil, disebutkan Syairi, Kotabaru secara geografis wilayah ekstrem. Terluar, terpencil dan terdiri wilayah kepulauan.
Termasuk Hampang, salah satu wilayah pedalaman. Sehingga perlu klasifikasi kendaraan khusus. "Sudah identifikasi Dinas Pendidikan, mereka diberikan kendaraan dinas, sarana khusus mereka ke tempat kerja," tandas Syairi.
Namun tetap diperhatikan keterbatasan anggaran daerah untuk membangun infrastruktur, tapi tetap ada yang harus didahulukan terkait pendidikan.
Baca juga: Dramatisnya Petugas Damkar Evakuasi Remaja Putri di Tenggarong yang Nekat Panjat Tower 72 Meter
"Kalau sarana jalan belum bisa, paling tidak sarana transport mereka. Kendaraan dinas atau seperti apa yang mungkin bisa digunakan untuk medan itu," pungkas Syairi.
(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).
| Dana DAK Tematik Tertahan di Bank Kalsel, Begini Penjelasan Kadisperkimtan Kotabaru |
|
|---|
| Pembangunan Perumahan di Blangkas Kotabaru Mandek, Warga Barak Minta Penjelasan |
|
|---|
| BLTS Kesra Bakal Cair untuk Tiga Bulan, Berikut Jumlah Data Penerima di Kotabaru |
|
|---|
| Geger Kebakaran di Baharu Utara Kotabaru, Satu Rumah Ludes Dilalap Api |
|
|---|
| Festival Akrab 2025 di Kotabaru Resmi Dibuka, Tampilkan Kreasi 17 Subsektor hingga Panggung Hiburan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.