Berita Kalteng

Sekelumit Kisah Sucipto Petugas Damkar Palangkaraya, Meski Kaki Patah Tetap Semangat Bantu Warga  

Sucipto petugas Damkar Palangkaraya ini tetap semangat bantu warga meski kaki patah saat bertugas beberapa waktu lalu

Editor: Irfani Rahman
Tribunkalteng.com / Herman Antoni Saputra
Tampak Sucipto, Kasi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangkaraya saat bertugas. Meski kakinya patah saat bertugas beberapa waktu lalu,semangatnya tak pudar terus membantu warga 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Meski kaki patah, Sucipto Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya Kota Palangkaraya tetap semangat membantu warga yang membutuhkan.

Jiwa menolong tampaknya tak lepas dari dirinya. 

Meski saat ini mengenakan tongkat ia selalu mencoba membantu warga yang membutuhkan.

Meski tak selincah dulu namun ia saat ini terkadang masih ke lapangan meski menggunakan tongkat.

Pimpinan Damkar Palangkaraya ini biasanya "garang"   ketika bersama anak buahnya dalam memadamkan api dalam setiap kejadian kebakaran.

Namun dalam beberapa minggu ini, dia tampak tidak maksimal dalam melayani warga yang menghubungi Damkar Palangkaraya untuk meminta bantuan.

Baca juga: Gempa Baru Saja Guncang Kaltim, Cek Info BMKG  Pusat Getaran dan Kekuatannya

Baca juga: Gejalanya Mirip ISPA, Waspada Kasus Suspek Covid-19 di Kalsel Melonjak Jelang Akhir 2023  

Setiap pekerjaan mempunyai banyak resiko yang disebabkan oleh lingkungan kerja, alat- alat kerja dan lain sebagainya.

Hal tersebut juga berlaku untuk profesi Rescue Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya.

Sucipto Personel Damkar Palangkaraya yang  memiliki Jabatan Fungsional Aparatur Sipil Negara (Jafung) Analisis Kebakaran Damkar Kota Palangkaraya mengalami patah kaki.

Ia menceritakan perjuangannya selama ini walaupun dala kondisi kaki patah tapi tidak mengurangi semanganya dalam bekerja untuk mengabdi kepada masyarakat.

Sucipto menceritakan kepada Tribunkalteng keadaan nahas yang hampir 2 bulan lalu menimpanya.

"Saya mengalami kecelakaan kerja saat bertugas terkena pohon saat penebangan, saat pohon itu roboh menimpa dahan yang sudah ada di tanah dan langsung menuju bagian belakang kaki saya yang sebelah kiri di bawah lutut," ujarnya kepada Tribunkalteng, Rabu(6/12/2023).

Sucipto tidak melihat sama sekali karena datang arah dari belakangnya di saat ia memandu anggotanya melakukan penebangan.

"Walaupun kaki saya sudah memakai Sefety Boot baja bertandar karena mungkin musibah ya mau gimana lagi karena sudah menjadi resiko pekerjaan kami, " katanya.

Saat kakinya patah terebut ia langsung dibawa anggotanya ke Rumah Sakit Betang Pambelum .

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved