Berita Banjarmasin

Musim Pancaroba, Dinkes Kalsel Antisipasi Penyakit Deman Berdarah

Penyakit demam berdarah (DBD) menjadi atensi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID/MAN HIDAYAT
Ilustrasi: Pasien penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) sedang dirawat di Puskesmas Simpangempat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Provinsi Kalimantan Selatan, Sabtu (22/10/2022). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Penyakit demam berdarah (DBD) menjadi atensi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan.

Hal tersebut seiring dengan perpindahan dari musim panas ke hujan atau biasa disebut pancaroba.

“Perubahan musim ini tentu ada penyesuaian bagi tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan penurunan daya tahan,” kata Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin.

Oleh karena itu, Diauddin mengimbau warga untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan istirahat yang cukup dan mengomsumi makanan bergizi.

Sebab, penyakit yang mengancam saat musim pancaroba bukan hanya DBD, tapi juga batuk dan pilek.

Baca juga: Kotoran Temuan Bayi di Tala Masih Berwarna Hitam, Diperkirakan Baru Sekitar Lima Hari Dilahirkan

Baca juga: Pasar Murah Kendalikan Inflasi di Hulu Sungai Utara Digelar 10 Hari, Dua Titik di Satu Kecamatan

“Di pancaroba ini mudah-mudahan tidak terjadi peningkatan kasus DBD lagi,” harapnya.

Berdasarkan data Dinkes Kalsel, kasus DBD pada November tahun ini secara umum memang tidak melampaui bulan-bulan lalu.

Angkanya bulan lalu sebanyak 82 kasus. Lebih rendah dibanding Oktober yang mencapai 136 kasus.

Kendati begitu, beberapa daerah mengalami lonjakan. Misalnya, Banjarbaru dan Barito Kuala.

Ibu Kota Provinsi Kalsel mencatat ada 28 kasus DBD pada November 2023. Angka itu naik empat kali lipat dari satu bulan sebelumnya.

Baca juga: Selasa Sidang Perdana TPPU Ayah Gembong Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama, Dakwaan Siap

Sementara di Batola, mencatat empat kasus baru selama November. Satu bulan sebelumnya nihil kasus.

Angka kematian akibat DBD juga terjadi pada November. Satu-satunya kasus ada di Hulu Sungai Selatan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved