Kabar Kaltim

Ganti Rugi Rumah yang Rusak Akibat Tanggul Proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda Jebol, Dibahas

Ganti rugi rumah warga yang rusak akibat tanggul proyek Perumahan Premiere Hills Samarinda jebol mulai dibahas.

Editor: Edi Nugroho
. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA)
Proyek pembangunan perumahan Premiere Hills di Jalan MT Haryono Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali disegel permanen oleh Pemkot Samarinda pada Sabtu (30/12/2023) 

"Kita kemarin minta paret diperbesar, karena masa air campur lumpur turun. Dulu sampai ke beberapa blok juga banjir lumpurnya," tambahnya lagi.

Aleng mengaku belum ada upaya ganti rugi dari pihak perusahaan.

"Ganti rugi belum ada, bahkan saya belum pernah diundang untuk sosialisasi dan penandatanganan AMDAL, padahal saya dekat kawasan terdampak," katanya.
Makin Parah

Pada Sabtu (30/12), longsoran tanah makin mengkhawatirkan dan mengakibatkan rumah warga hancur total.

Pemkot Samarinda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah mendirikan posko di lokasi sekaligus memantau tingkat pergerakan tanah di kawasan tersebut.

“Sejak jam 12.00 Wita tadi memang ada dorongan tanah merobohkan dinding pembatas, dan kemudian menimpa rumah Pak Aleng,” ungkap Kepala BPBD Samarinda Suwarso, Sabtu (30/2) di lokasi kejadian.

Dirinya menjelaskan, kerusakan tersebut telah mencapai 90 persen. “Bahkan di bagian teras tadi itu keramiknya sudah pecah semua. Sudah hancur dan tidak bisa dihuni lagi,” imbuh Suwarso.

Menurut pemantauannya di lapangan, masih terus pergerakan tanah dan penurunan tanah juga semakin banyak.

“Walaupun pihak perusahaan sudah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi beban tanah, di situ juga ditemukan adanya titik jenuh air sehingga gundukan tanah mudah bergerak,” katanya.

Suwarso menjelaskan bahwa pergerakan tanah di kawasan proyek pembangunan tersebut masih terus terjadi.

“Memang secara bertahap pergerakan terus terjadi, dan berujung membuat dinding pembatas tak mampu menahan lagi,” ungkapnya.

Dirinya menyampaikan analisis sementara bahwa terdapat titik jenuh air yang menyebabkan gundukan tanah menjadi mudah tergelincir.
Kepala BPBD Samarinda Suwarso jelaskan faktor tanah longsor akibat jebolnya tanggul proyek pembangunan perumahan Premiere Hills di MT Haryono Samarinda, Sabtu (30/12/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kepala BPBD Samarinda Suwarso jelaskan faktor tanah longsor akibat jebolnya tanggul proyek pembangunan perumahan Premiere Hills di MT Haryono Samarinda, Sabtu (30/12/2023).TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI)

“Karena tidak ada vegetasi, kemudian ada air hujan dan menyerap ke tanah, jika terendam lama dan jadi lumpur sehingga menggelincir ke permukaan warga,” jelasnya.

Pihak perusahaan juga terlihat melakukan pengurangan beban tanah. Dari pantauan Tribun Kaltim, di lokasi tanggul telah dilakukan pemasangan terpal di tanah sebagai upaya meminimalisir penyerapan air ketika terjadi hujan.

“Jadi setidaknya perusahaan ingin menahan agar tanah yang ditutup terpal tidak becek, sambil mengurangi beban tanah dari bagian atas,” katanya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved