Nasional

Tiga Anggota Brimob Polda NTT Pukuli Pemuda, Kapolda Sebut Sudah Damai: "Anak Anggota Dilecehkan"

Korban dipukuli Brimob Polda NTT mengalami luka lebam di kedua mata, luka robek di pelipis mata bagian kiri, dan luka pada bagian bibir.

Editor: Rahmadhani
Handover
Ilustrasi pengeroyokan. Seorang pemuda di Kelurahan Kalabahi Kota, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi korban pengeroyokan anggota Brimob. 

Kasus itu akhirnya dilaporkan ke Polres Alor untuk diproses secara hukum.

Penjelasan polisi

Komandan Satuan Brimob Polda NTT, Kombes Pol Ferry Raimond Ukoli mengatakan, kasus penganiayaan ini telah selesai.

"Kasusnya sudah di-clear-kan tadi malam," kata Ferry, dikutip dari Kompas.com.

Ferry menjelaskan, kasus ini berawal dari anak anggotanya yang bertugas di Alor diduga dilecehkan oleh Arjuna.

Hal itu membuat anggota tersebut kecewa dan marah atas perbuatan Arjuna.

Sementara itu, Kapolda NTT, Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan, akan mengecek informasi pengeroyokan tersebut.

"Kasus ini tidak usah ditutupi. Harus diberitakan dengan jelas dan benar, sampaikan kepada masyarakat," ujar Daniel.

"Dan kasus ini sudah diselesaikan semacam perdamaian antara yang memukul dan dipukul," tamabhnya.

Daniel menuturkan, anggota Brimob yang melakukan penganiayaan itu sudah mengakui perbuatannya.

"Anggota Brimob juga sudah mengakui bahwa itu karena emosi melihat anaknya yang dilecehkan," jelasnya.

Kapolda berharap, kasus ini bisa disampaikan kepada masyarakat secara berimbang agar tidak muncul berita yang keliru.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved