Berita Banjarmasin

Situs Geopark Meratus Dipersiapkan Jadi Tema Lomba Karya Jurnalistik pada Porwanas XIV di Kalsel

PWI Kalsel kembali dipercaya menjadi tuan rumah menggelar perhelatan olahraga dua tahunan antar wartawan tingkat nasional

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Edi Nugroho
Humas PWI Kalsel.
Suasana saat Ketua PWI Kalsel dan Tim PWI setempat menijau spot pohon besar di lebah Kahung Kabupaten Banjar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA -Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Selatan kembali dipercaya menjadi tuan rumah menggelar perhelatan olahraga dua tahunan antar wartawan tingkat nasional, yakni Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) Tahun 2024 pada Agustus mendatang.

Salah satu cabang lomba yang dipersiapkan adalah lomba karya jurnalistik.

Pada segmen lomba jurnalistik tahun ini tema yang akan diangkat dan adalah soal Geopark Meratus.

Saat melakukan survei di salah satu pohon besar di pegunungan Kahung, Desa Belangian, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/01/2024), Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie menyebutkan tema Geopark Meratus akan menjadi tema jurnalistik yang akan diangkat pada Porwanas XIV di Kalsel.

Baca juga: Pedestrian Boejasin Pelaihari Menjelma Jadi Wisata Baru, Bakal Jadi Car Free Night dan Car Free Day

Baca juga: Sembilan Desa di Kecamatan Kuripan Batola Terendam, Ketinggian Air Capai Kaki Mata Dewasa

Disampaikannya, pada cabang jurnalistik, PWI Kalsel diberikan masukan oleh bapak gubernur, Sahbirin Noor untuk melibatkan Geopark Meratus, yang mana salah satu situsnya itu yakni hutan hujan tropis Kahung.

Dibeberkan ketua PWI, dari berbagai cabang olahraga yang dipertandingkan, juga ada cabang jurnalistik dengan empat kategori yang dilombakan. Diantaranya karya tulis jurnalistik, reportase radio, fotografi jurnalistik, dan video jurnalistik.

Masih Zainal Helmi, PWI Kalsel sebagai tuan rumah telah berbenah semenjak diputuskan sebagai daerah penyelenggara oleh PWI Pusat beberapa bulan lalu.

Selain mempersiapkan kepanitiaan, juga dilakukan survei terhadap lokasi-lokasi pelaksanaan cabang olahraga yang dipertandingkan.

Disampaikan dia, momentum Porwanas di Banua menjadi kesempatan emas untuk mengangkat atau memperkenalkan pembangunan, kearifan lokal, hingga kekayaan yang ada di Bumi Pangeran Antasari.

“Kalau misalnya 34 provinsi ikut, satu saja ditambah 4 kategori mungkin 100 lebih gubernur minta kita angkat geopark ini untuk kegiatan nasional. Nanti sekitar 3.500 wartawan yang akan ke daerah kita ini,” urainya Zainal Helmi yang didampingi oleh enam pengurus lainnya.

Perjalanan menjangkau daerah-daerah situs Meratus Geopark terbilang tidak dekat. Sebab lokasinya tersebar yang terhubung dengan budaya dan geologi yang berhubungan terhadap pegunungan Meratus.

Salah satunya yakni perjalanan menuju situs hutan hujan tropis Kahung yang terdapat pohon besar ini dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat kemudian dilanjutkan menggunakan kelotok, dan roda dua.

“Kalau melihat pemandangan sepanjang perjalanan, mulai dari Bukit Batu rasanya hilang lelah kita. Kemudian panorama waduk Riam Kanan yang dikelilingi pegunungan memberikan pemandangan yang indah,” sebut Zainal Helmie.

Ketua Harian Badan Pengelola Meratus Geopark, Hanifah Dwi Nirwana mengapresiasi keinginanan seluruh masyarakat Banua untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan alam Kalsel.

“Kami sangat menyambut baik, tentunya ini menjadi momentum penting buat Geopark Meratus untuk lebih dikenal secara nasional maupun global. Sebagaimana diketahui tahap sekarang ini sedang mempersiapkan diri untuk dilakukan evaluasi guna mendapatkan status sebagai UNESCO global geopark,” jelas Hanifah yang juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provnsi Kalsel.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved