Breaking News

Berita HSS

Banjir Daha Selatan HSS Tak Kunjung Surut, Siswa Ada Berlajar di Langgar Hingga Bergantian 

Saat ini banjir di Kecamatan Daha Selatan Hulu Sungai Selatan belum juga surut, siswa ada belajar di langgar dan bergantian

Penulis: Hanani | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist Kepsek SDN Tambangan 4 untuk BPOst
SDN Tambangan 4 di Kecamatan Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan, 22 Januari 2024 lalu. Ketinggian air dilaporkan meningkat 2 sentimeter, pada Senin (29/1/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN- Dua pekan lebih enam ruang, ruang guru dan perpustakaan di SDN Banua Hanyar 2 di Desa Banua HAnyar, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan terendam banjir.

Ketinggian air tiap hari dilaporkan fluktuatif, jika terjadi hujan makin tinggi dan jika cuaca panas  menyusut.

“Untuk hari ini naik lagi dua sentimeter di ruang kelas sehingga kembali mencapai 30 meter,”ungkap Kepala SDN Banua HAnyar 2, kepada banjarmasinpost.co.id, Senin (29/1/2024).

DIjelaskan, pihaknya tidak meliburkan siswa full, tapi masih melaksanakan kegitan belajar dalam kelas namun dengan jam belajar tidak lama, sekitar satu sampai dua jam.

Selanjutnya, siswa dipulangkan, setelah sebelumnya diberikan tugas yang tugas tersebut dikumpul ke sekolah tiap pagi.

“Mengapa kami melilih tak belajar daring, karena kasihan anak-anak jika ketinggalan materi pelajaran. Bagaimanapun sekolah di desa ini berbeda dengan sekolah di kota, yang bisa belajar lewat online. Di sini, jika tidak sekolah tatap muka, mereka lebih memilih ikut orangtua bekerja,”kata Kepsek.

Baca juga: 27 Sekolah Terdampak Banjir di Daha HSS, Disdik Wacanakan Siswa Belajar Daring

Baca juga: BREAKING NEWS- Relawan Damkar Banjarmasin Diduga Tenggelam di Sungai Martapura, Ini Identitas Korban

Dikatakan, hujan pada Minggu malam membuat genangan air di ruang kelas kembali  meningkat.

“UNtk hari ini, siswa tetap ke sekolah mengumpul tugas, lalu kami belajar sebentar  lesehatan di atas jembatan milik petani. Namun makin siang, matahari mulai terik, kami disarankan orangtua siswa pindah ke Langgar dekat jembatan,”kata Rohaniah.

Meskipun DIsdik HSS membuat surat agar siswa yang ruang kelasnya terendam lebih dari 5 sentimeter agar melaksanakan belajar daring, Kepsek mengatakan, tak tega dengan siswa yang masih semangat untuk ke sekolah, selain alasan bakal ketinggalan jam pelajaran tadi.

Banjir di wilayah Daha merupakan banjir tahunan, yang tidak bisa diprediksi kapan surut. Namun, wara setempat menyebut, biasanya terjadi satu bulan bahkan lebih. Sementara, sekolah lainnya yan terdampak adalah SDN Tambangan 4, masih di Kecamatan Daha Selatan.

Kepsek Seri Indriani, yang dihubungi mengatakan, pihaknya juga tak meliburkan siswa.

“Kami masih memberlakukan belajar secara bergantian. Kelas 1,23 masuk pagi. Sedangkan kelas 4.5 dan 6 masuk setelah adik kelas mereka,”kata Sri.

Hal itu dilakukan, karena tiga ruang kelas masih memungkinkan digunakan untuk belajar, karena bangunanya lebih tinggi.

Diberitakan sebelumnya, ada 27 sekolah terdampak banjir di Kecamatan Daha Selatan,Daha Utara dan Daha Barat yang merupakan wilayah perairan rawa di HSS. Terdiri sekolah TK/PAUD/SD dan SMP, terbanyak SD. Dari jumlah tersebut lima sekolah terdampak parah, hingga masuk ruang kelas.

Sekolah tersebut SDN Banua HANyar 2, SDN Pandan Sari, SDN Sungai Garuda, SDN Bayanan, dan SDN Banjarbaru. Kadisdik HSS Supian menyatakan, pihanya sudah membuat SK agar sekolah terdampak parah melaksanakan belajar daring.

(banjarmasinpost.co.id/Hanani)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved