Update Pendulang di Paramasan Atas Terseret Banjir, Korban Ditemukan dan Dievakuasi ke Rumah Duka

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA, -Pencarian pendulang, yang diinformasikan terseret arus banjir,  Halidi (62), warga Desa Hamak Timur RT/RW. 002/001 Kecamatan Telaga Langsat HSS, akhirnya berakhir dengan ditemukannya jasad korban

"Benar, baru saja pak ditemukan, " kata Kepala Desa Paramasan Bawah, Suwardi. 

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, Al Amrad, S.Sos.

Saat ini tim masih melakukan evakuasi korban untuk pengantaran ke rumah duka. 

Diketahui, Halidi, dilaporkan hanyut di Sungai Mangapan Kecamatan  Paramasan atas, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

Diketahui berdasarkan informasi yang diterima kronologis kejadian bermula pada Sabtu, (27/01/24)  pukul 17.00 WITA korban  Halidi saat sedang pulang mendulang di daerah Bangkinang, Kecamatan Paramasan Atas yang harus menyeberangi sungai yang saat itu kondisi dalam. 

Kemudian rekan korban melihat korban sudah tidak ada lagi dan kemudian melapor ke Sekdes Desa.

Kemudian keluarga dan warga setempat mencoba mencari tapi  belum berhasil ditemukan

Baca juga: Update Jembatan Gantung Putus di Paramasan Bawah, Akses ke Dua Desa Terputus, Tim Turun Cek Lokasi

Baca juga: Sembunyikan 5 Kg Sabu Dalam Pampers, Kurir Sabu Warga Banjarmasin Disergap di Gambut

Selanjutnya pada hari Selasa (30/01/24), Sekdes melaporkan kejadian tersebut ke Kantor SAR Banjarmasin via Handphone guna meminta bantuan SAR.

"Kami menerima informasi adanya diduga orang hanyut di sungai Mangapan Kecamatan Paramasan atas, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Setelah menerima informasi tersebut kami langsung merespon dengan mengirimkan satu tim ke TKP guna melakukan pencarian terhadap korban," ucap  

Setelah tiba di lokasi, lanjut Al Amrad, Tim Basarnas melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban dan unsur SAR yang ada di LKP guna menyusun rencana pencarian terhadap korban. 

Kini, jasad korban sudah ditemukan dan dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka.

(Banjarmasin Post/ Nurholis Huda)