BTalk

Banjir Masih Jadi Ancaman di Kabupaten Banjar, Waduk Riam Kiwa Jadi Solusi?

Saat ini di Kabupaten Banjar masih was-was terhadap ancaman banjirm berikut perbincangan BPost dengan kepala BPBD Banjar, Warsita dalam acara BTalk

Editor: Irfani Rahman
Satbrimob Polda Kalsel Untuk Bpost
Tim Siaga SAR Satbrimob Polda Kalsel patroli memantau debit air dan ingatkan warga waspada banjir di Kabupaten Banjar. Saat ini banjir masih jadi ancaman di Kabupaten Banjar 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Ancaman banjir di Kabupaten Banjar mulai terjadi. Buktinya sungai di daerah hulu sudah meluap. Seperti di Desa Rantau Nangka, Kecamatan Sungai Pinang, luapan mencapai 50 sentimeter di dalam rumah warga RT 2. Ini merupakan banjir kiriman dari Kecamatan Paramasan.

Dalam Program B-Talk Banjarmasin Post Bicara Apa Saja, Rabu (31/1) sore, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Banjar Warsita menyampaikan harapannya mengenai rencana pembangunan waduk Riam Kiwa.

Berikut petikan wawancara yang dilakukan Jurnalis Kamardi, yang ditayangkan di akuin YouTube Banjarmasin Post News Video, Instagram @banjarmasinpost dan Facebook BPost Online:

Bisa dijelaskan daerah rawan banjir di Banjar di mana saja?

Ada 11 kecamatan yang rawan seperti Pengaron, Mataraman, Astambul, Martapura Kota, Martapura Timur, Martapura Barat, Cintapuri, Sungai Tabuk, Sungai Pinang, dan Aluh-aluh.

Paling sering yakni Pengaron dan Sungai Pinang. Kemudian ke arah bawah yakni Astambul hingga Martapura.

Bagaimana kondisi terkini banjir di Sungai Pinang?

Banjir dari Paramasan. Banjir di Sungai Pinang sudah surut.

Apa yang menyebabkan banjir di daerah itu?

Dari BMKG, yang potensi hujan lebat itu Aranio dan Paramasan. Kalau di Aranio itu ada waduk, sehingga air hujan tertampung dan tertahan. Namun karena di Paramasan belum ada waduk, kalau intensitas hujan tinggi, sungai langsung meluap. Waduk Riam Kiwa belum ada.

Bagaimana solusi agar tidak setiap tahun kebanjiran?

Kami sangat setuju kalau di kawasan atas akan dibangun waduk Riam Kiwa. Kalau itu dibangun, sekitar 70 persen air akan tertampung di situ. Ini mengurangi banjir di Martapura dan Kabupaten Banjar keseluruhannya.

Banjir yang terbaru di Paramasan, dampak apa saja?

Teman teman sudah ke lapangan termasuk rekanan dari BWS, PUPR, tim SAR dan BPBD. Informasinya ada jembatan yang putus dan sekolahan yang disapu banjir. Untuk jembatan sudah dipantau tim PUPR, diolah datanya.

Bagaimana agar banjir tidak selalu terjadi?

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved