Dampak Jalan di Km 66 Gunung Raya Tanbu Tertutup Longsor, Sopir Kandangan-Batulicin Tak Bisa Balik

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Tiga titik jalan tertutup tanah longsor di Kilometer 66 Desa Gunung Raya Kabupaten Tanah Bumbu, dilaporkan masih membuat akses jalan Batulicin ke Kandangan, Hulu Sungai Selatan (HSS) terputus, Kamis (1/2/2024).

Dampaknya, sejumlah sopir taksi  Colt L-300 yang mengangkut penumpang pada Rabu kemarin pun tak bisa balik ke Kandangan.

Mereka terpaksa bertahan di Batulicin, menunggu jalan tersebut kembali bisa dilewati.

Sayuti, sopir trayek Kandangan-Batulicin, kepada banjarmasinpost.co.id, sore ini mengatakan, masih berada di Batulicin, sambil menunggu informasi jalan kembali bisa dilewati.

Baca juga: Pria di Banjarmasin Ini Menggauli Anaknya yang Berusia 14 Tahun, Pelaku Dibekuk Anggota Polda Kalsel

Baca juga: SDN 2 Kemuning Banjarbaru Terbakar, Hanguskan Rumah Dinas dan Gudang Penyimpanan Barang

“Sebagian teman-teman sopir ada yang menunggu dekat tanah longsornya, tapi belum bisa lewat,”ungkapnya.

DIjelaskan, banjir dan tanah longsor terjadi di wilayah Gunung Raya, Tanah Bumbu, tepatnya di kilometer 66, pada Rabu pukul 18.30 wita.

Kondisi tersebut membuat akses jalan terputus total. Baik kendaraan roda dua maupun roda empat tak bisa lewat.

Menurut Sayuti, ada tiga titik jalan tertutup tanah longsor, yaitu  di kilometer 66 Gunung Raya, kilometer 68 Gunung Kumanjing, dan kilometer 78 Gunung Sabuk. Juga terdapat titik banjir di Kilometer 50 Tanah Bumbu.

Baca juga: Hujan Deras Guyur Kabupaten Banjar, Desa Rantau Nangka Sungai Pinang Tergenang 5 Jam

 “Di tanjakan gunung kumanji dan pambatuan ada alat berat. Namun, kami menungu sampai siang belum bisa dilewati. Yang bisa dilewati di Km 50, yang tadi pagi tergenang banjir,”katanya.  

Sayuti sendiri membawa penumpang dari Kandangan ke Batulicin pada Rabu pagi kemarin, dan saat hendak balik sorenya, jalan tertutup tanah longsor. Diapun berharap, ada solusi pembersihan akses jalan antar kabupaten tersebut. (Banjarmasinpost.co.id/Hanani)