Tajuk
Euforia Sejarah dan Kekecewaan VAR
EUFORIA menyelimuti jagat sepak bola Indonesia. Tim Nasional Indonesia, Garuda, menorehkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024
EUFORIA menyelimuti jagat sepak bola Indonesia. Tim Nasional Indonesia, Garuda, menorehkan sejarah dengan lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2024 untuk pertama kalinya. Ini adalah sejarah bagi Timnas Indonesia, untuk pertama kalinya lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 sejak debut pada 1996 silam.
Pencapaian ini menjadi hadiah istimewa bagi para pecinta sepak bola Tanah Air yang haus akan prestasi di kancah internasional.
Di sisi lain, penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 kembali gagal diterapkan.
Prestasi Timnas Indonesia di Piala Asia 2024 patut diapresiasi. Skuad Garuda menunjukkan performa gemilang di bawah asuhan Shin Tae-yong, mengalahkan Vietnam meski kalah atas dua raksasa Asia, Iraq dan Jepang di penyisihan Grup.
Baca juga: Satlantas Polres Batola Cegat Pria Asal Belawang Bawa Sabu, Melintas di Jalan Trans Kalimantan
Baca juga: Himpunan Psikolog Indonesia Kalsel Imbau Jangan Fanatik Hadapi Pemilu 2024, Berlebihan Bisa Stres
Lolosnya Indonesia ke babak 16 besar membangkitkan optimisme dan semangat baru bagi sepak bola Tanah Air.
Namun, di tengah euforia ini, kekecewaan muncul terkait kegagalan penerapan VAR di Liga 1.
PSSI sebelumnya menjanjikan VAR akan digunakan mulai Februari 2024, namun kembali tertunda karena alasan teknis dan pendanaan. Hal ini menimbulkan pertanyaan dan keraguan publik terhadap komitmen PSSI dalam mengembangkan sepak bola Indonesia.
Keberhasilan Timnas Indonesia di Piala Asia 2024 menjadi bukti bahwa potensi sepak bola Indonesia sangat besar. Walau di babak 16 besar akhirnya takluk atas Australia dengan skor telak 0-4 Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Minggu (28/1).
Namun, tanpa infrastruktur dan teknologi yang memadai, kemajuan sepak bola Indonesia akan terhambat.
Penerapan VAR di Liga 1 sangat penting untuk meningkatkan kualitas pertandingan, membantu wasit mengambil keputusan yang tepat, dan menciptakan atmosfer sepak bola yang lebih profesional.
PSSI harus segera menyelesaikan permasalahan terkait VAR agar tidak menghambat kemajuan sepak bola Indonesia.
Baca juga: Warga Kalsel Kehilangan Ulama Kharismatik, Guru Danau Meninggal Dunia di Danau Panggang
PSSI juga perlu lebih transparan dan akuntabel dalam mengelola keuangan dan penggunaan dana, sehingga publik dapat yakin bahwa sepak bola Indonesia dikelola dengan baik.
Euforia sejarah baru Timnas Indonesia di Piala Asia 2024 jangan sampai tercoreng oleh kekecewaan terkait VAR.
Keberhasilan Timnas Indonesia di Piala Asia 2024 menjadi momen penting untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih baik. PSSI harus segera menyelesaikan permasalahan terkait VAR dan menunjukkan komitmennya untuk membangun sepak bola Indonesia yang lebih profesional dan transparan. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.