Kapal Tongkang Hancurkan Dua Rumah Warga di Batola, Kapolda Kalsel : Sedang Dilakukan Proses Mediasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dua buah rumah warga di Desa Murung Raya, Kecamatan Bakumpai Kabupaten Batola hancur setelah ditabrak kapal tongkang Dewi Iriana 8 pada Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.

Terkait hal ini, jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) khususnya melalui Ditpolairud pun sedang mengupayakan agar dilakukan proses mediasi.

Proses mediasi dilakukan antara warga yang rumahnya hancur akibat ditabrak kapal tongkang, dan juga perusahaan pemilik tongkang. Khususnya terkait dengan ganti rugi.

"Sedang kita mediasi antara perusahaan dengan masyarakat yang terdampak. Kita cari win-win solution," ujar Kapolda Kalsel, Irjen Pol Winarto SH MH.

Baca juga: Berbalut Sasirangan, Penampilan Model Banua Ini Tampil Memukau di Ajang Nasional Pesta Sasirangan

Baca juga: Sempat Ditutup, Jembatan Sungai Salak Kotabaru Akhirnya Kembali Dibuka

Meskipun sedang dilakukan upaya mediasi antara kedua pihak, namun Irjen Pol Winarto SH MH menegaskan bahwa proses hukum akan tetap dijalankan sesuai dengan prosedur.

"Kalau proses hukumnya tetap, dan kita melakukan penyelidikan," jelasnya.

Insiden kapal tongkang menabrak rumah warga ini sendiri diduga bermula dari adanya tabrakan antara tugboat Marina 21 dengan kapal tugboat Brahma 3 yang sedang menarik kapal tongkang bermuatan batubara.

Diduga karena terjadi miskomunikasi antara kedua kapal ini sehingga tabrakan tak terhindarkan, dan kapal tongkang Dewi Iriana 8 terseret arus Sungai Batang Banyu usai alami tabrakan, hingga meluncur ke arah dua rumah warga di Desa Murung Raya, Kecamatan Bakumpai.

Beruntung para penghuni rumah sempat berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri, hingga tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)