Ekonomi dan Bisnis
Kembangkan Perekonomian Kalsel, OJK Implementasikan Tiga Program Kerja
Dalam rangka mendukung potensi pengembangan perekonomian daerah di tahun 2024, OJK Provinsi Kalimantan Selatan telah menyusun tiga program kerja
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dalam rangka mendukung potensi pengembangan perekonomian daerah di tahun 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Selatan telah menyusun tiga program kerja.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan, Darmansyah, mengatakan, program kerja yang telah disusun akan
diimplementasikan di Kalimantan Selatan.
Adapun program kerja tersebut yaitu, Implementasi Program Pengembangan Potensi Ekonomi Daerah, melanjutkan Implementasi Program Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI), serta implementasi Program Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS).
Sementara dari data sektor jasa keuangan regional Kalimantan tetap stabil, hal ini didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: ULM Toleransi Mahasiswa Cicil UKT, OJK Awasi Skema Pinjol ITB
Baca juga: OJK Terima 9.521 Permintaan Sistem Layanan Informasi Keuangan
Darmasyah, mengungkapkan, perkembangan Perekonomian Regional Kalimantan Pada triwulan IV 2023, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan sebesar 5,48 persen (yoy) dan 5,43 persen (c-to-c). Sedangkan perekonomian Kalimantan Selatan tumbuh positif 4,69 persen (yoy) dan 4,84 persen (c-to-c).
Pertumbuhan ekonomi tersebut sedikit melambat dibandingkan dengan Nasional (5,05) persen, c-to-c).
Kontribusi PDRB Regional Kalimantan terhadap PDB Nasional mencapai 8,49 persen sehingga menempati posisi ketiga setelah Sumatera dan Jawa.
Baca juga: Ini Upaya OJK Kalsel Perangi Rentenir Melalui Penyaluran Kredit Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah
PDRB Kalimantan didominasi Provinsi Kalimantan Timur (52,24 persen) yang utamanya ditopang oleh sektor primer (pertambangan), sedangkan lima sektor penopang PDRB Kalsel dengan kontribusi terbesar juga didominasi oleh sektor Pertambangan
(25,45 persen), kemudian Industri Pengolahan (12,44 persen), Pertanian (11,24 persen), Perdagangan (9,34 persen) dan Konstruksi (8,33 persen).
Peningkatan terbesar adalah Sektor Konstruksi (8,38 persen yoy), sejalan dengan berlanjutnya pembangunan multiyears baik pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah maupun swasta, antara lain perbaikan jalan, bangunan, dan tugu nol kilometer.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
OJK Kalsel
Ekosistem Keuangan Inklusif
Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syari
Berita Banjarmasinpost Hari Ini
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.