Ekonomi dan Bisnis
Terdampak Kebutuhan Pokok Naik, Pedagang Kuliner di Banjarbaru Mengaku Keuntungan Bekurang
Dampak kenaikan harga kebutuhan pokok dirasakan beberapa pedagang kuliner di Banjarbaru, karena mengurangi keuntungan
Penulis: Salmah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Dampak kenaikan harga kebutuhan pokok dirasakan beberapa pedagang kuliner di Banjarbaru, karena memangkas keuntungan yang mereka dapat, bahkan menambah modal usaha.
Tikah, pedagang masakan siap saji di Palam, Banjarbaru, mengatakan, kenaikan beberapa kebutuhan pokok sudah dirasakan sejak awal tahun, terutama minyak goreng dan gula
"Harga beras lokal masih tinggi, hingga hari ini, begitupula beras Jawa turut naik, ini sangat berdampak terhadap pedagang seperti saya," ungkapnya.
Tija harus menambah modal usaha, sedangkan harga jual belum bisa dinaikan, akibatnya keuntungan jadi berkurang.
"Pembeli tahunya harga yang murah, sementara ingin menaikan harga jual saya harus mempertimbangkan berbagai hal," tukasnya.
Baca juga: Harga Sembako di Kotabaru Mulai Merangkak Naik, Cek Kenaikan Harga Telur hingga Minyak Goreng
Baca juga: Sembako di Banjarmasin Terus Merangkak Naik, Ini Harga Terkini Beras, Minyak hingga Telur
Sekrang ini yang ia pikirkan adalah dagangan tetap laku dan dapat pemasukan untuk kebutuhan hidup. Adapun mencari untung berlebih sudah sulit, karena tergantung daya beli masyarakat.
"Kalau semua serba mahal, orang lebih memilih masak sendiri," tandasnya.
Begitu juga Rifa, pedagang kue kering, yang khawatir atas adanya kenaikan beberapa harga sembako terutama gula dan telur,
Setiap tahun ia memproduksi aneka kue kering dan seminggu sebelum Ramadan sudah mempersiapkan bahan. Tetapi dengan kenaikan harga, ia tidak berani spekulasi menyediakan banyak stok kue,
"Tahun sebelumnya kami bisa menjual ratusan toples aneka kue kering, bahkan berani menyetok lebih. Tahun ini saya beroduksi sesuai pesanan saja," kelujnya.
Baca juga: Harga Sembako di HSS Kembali Mengalami Kenaikan, Telur dan Elpiji 3 Kg Paling Melonjak
Dulu harga per toples Rp40 ribu, tahun ini kemungkinanan dengan terpaksa harus dinaikan harganya.
"Adapun pesanan saat ini masih dagang dari orang terdekat saja, sedangkan dari pelanggan luar belum ada," pungkasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)
| Penerbangan Langsung ke Arab Saudi, Dosen Ibitek Banjarmasin Ungkap Dampak Ganda Ekonomi Kalsel |
|
|---|
| Selesaikan Masalah Condotel, Grand Tand Hotel Lakukan Pemecahan Sertifikat, Investor Diminta Sabar |
|
|---|
| Belum Ada Koperasi Merah Putih di Kalsel Terima Kredit Perbankan, KMP Tetap Wajib Penuhi Kelayakan |
|
|---|
| Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg |
|
|---|
| Penerbangan Perdana Air Asia Banjarmasin-Kuala Lumpur Resmi Dibuka, Bawa 180 Penumpang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.