Berita Batola

Cuaca Ekstrem Landa Anjir Batola, Tiga Rumah Porak-poranda

Tiga rumah warga Desa Anjir Seberang Pasar, Kecamatan Anjir Pasar, porak-poranda diterjang angin puting beliung

Editor: Hari Widodo
Foto Ist kiriman Nisa Untuk BPost
Atap rumah warga lepas, akibat angin puting beliung, Senin (26/2/2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Baritokuala (Batola), Senin (26/2) sekitar pukul 15.30 Wita. Tiga rumah warga Desa Anjir Seberang Pasar, Kecamatan Anjir Pasar, porak-poranda.

“Ada tiga rumah yang terdampak, atap rumah dan kanopi rusak. Rumah atas nama Faturrahman dan Mahmud Juhdi, warga Anjir Seberang Pasar,” kata Kepala Urusan Keuangan Pemerintah Desa Anjir Seberang Pasar 2 Muhammad Najahan.

Najahan mengatakan Faturrahman beserta keluarga mengungsi ker rumah orangtuanya.

“Korban lainnya memilih bertahan di rumahnya,” katanya.

Baca juga: Bangunan Warga di HST Rusak Diterjang Angin, Prakirawan BMKG Kalsel Beri Penjelasan

Baca juga: Kalsel, Kalteng, Jateng dll Dapat Peringatan Dini Cuaca untuk Selasa, Potensi Hujan Lebat & Angin

Najahan mengaku sudah membuat laporan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola.

“Saya harap ada bantuan untuk korban dari pemkab,” ujarnya.

Informasi yang viral di grup WhatsApp, puting beliung membuat atap rumah warga Desa Anjir Seberang Pasar terbang separuh dan jatuh di samping rumah tetangga.

Ada juga kanopi sebuah rumah beton yang terbang hingga ke rumah tetangga di seberang Puting beliung telah membuat panik warga saat berputar-putar di persawahan.

Gerimis di Kecamatan Marabahan disertai dua kali dentuman geledek juga membikin kaget warga.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola Aris Saputera, yang juga camat Wanaraya, mengatakan rumah yang rusak sedang, milik Faturrahman dengan lima jiwa.

Rumah berada di RT 01 Desa Anjir Seberang Pasar 2. Sedangkan tetangganya, Mahmud, menderita kerugian karena kanopi rumahnya rusak berat. Adapun rumah Juhansyah, warga RT 05 Desa Anjir Seberang Pasar 1 rusak sedang.

Sabtu (24/2) sore, angin kencang juga merusak satu rumah warga Desa Ayuang, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor menilai apa yang terjadi di Ayuang, bukan puting beliung, melainkan hanya angin kencang.

Dijelaskan Prakirawan Stasiun Meteorologi Syamsudin Noor, BMKG Kalsel, Adhitya Prakoso, berdasarkan pantauan citra radar cuaca dan satelit sekitar waktu kejadian memang terdapat pumpunan awan konvektif.

Hal itu ujar Adhitya dapat menyebabkan cuaca buruk seperti hujan lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved