Dishub Balangan Sebut Ada Titik Penjagaan Lalulintas Truk tak Sesuai Tonase di Jalan Paringin Timur

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Dinas Perhubungan Balangan menyebut ada tiga titik penjagaan arus lalulintas truk angkutan tak sesuai tonase di Jalan Paringin Timur.

Untuk pengaturan lalulintas kendaraan akan dilakukan penjagaan yang melibatkan Satlantas Polres Balangan dan Satpol PP.

Penjagaan itu rencananya dilakukan yaitu di dimpang Jalan Garuda Maharam, Simpang Desa Bungin dan Simpang Empat Masjid Al Akbar.

"Saat ini masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penjagaan, dalam pertemuan kami juga menyampaikan bahwa jalan kabupaten Balangan tidak sesuai untuk muatan puluhan ton dan harusnya memiliki rute distribusi sendiri," ungkapnya.

Baca juga: Ganggu Arus Lalulintas, Puluhan Ton Semen Masih Tercecer di Jalan Paringin Timur Balangan

Baca juga: Kapolres Tanahbumbu Minta Peserta Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pemilu 2024 Jaga Situasi Kondusif

Pantauan terakhir sudah ada urukan untuk di simpang empat pusat kota Paringin dan menuju ke Kelurahan Paringin Timur. Namun perbaikan bukan merupakan perbaikan permanen, namun lalu lintas lebih nyaman dari biasanya dimana banyak lubang dalam disepanjang jalan.

Rino salah satu warga sekitar mengatakan jalan di Paringin Timur khususnya di tanjakan dekat IPAL PDAM sering kali rusak dan tak jarang kendaraan bermuatan terjebak, terguling dan tidak mampu menaiki tanjakan.

"Lalu lintas warga juga ikut terganggu saat ada kendaraan bermuatan semen yang melintas," ungkapnya.

Sementar Dinas Perhubungan Balangan belum lama ini melakukan pemanggilan kepada PT Conch melakukan pembahasan mengenai lalu lintas distribusi semen yang melintasi jalan di Kabupaten Balangan.

Jalan rusak akibat angkutan bermuatan yang melebihi tonase sudah bukan menjadi hal baru di Kabupaten Balangan, pengalihan lalu lintas untuk angkutan dengan muatan puluhan ton sudah dilakukan berkali kali. Namun tampaknya masih menjadi soal yang tak memiliki solusi jangka panjang.

Pengalihan jalan alternatif oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan dimana hanya boleh melintasi jalan Garuda Maharam juga belum optimal dilakukan. Masih saja ada terlihat kendaraan bermuatan semen yang berproduksi di Kabupaten Tabalong ini melintas di pusat kota Paringin.

Jalanan rusak di lintasan jalur alternatif hingga kendaraan bermuatan terguling menjadi pemandangan biasa di Bumi Sanggam, bukan tanpa protes tapi tampaknya masyarakatpun sudah lelah memberikan reaksi.

Kepala Dinas Perhubungan Balangan, Musa mengatakan dari pertemuan dengan PT Conch mereka bersedia membantu perbaikan jalan seperti di jalan Paringin Timur.

"Material untuk menguruk jalan rusak dan berlubang sudah dikirim 15 muatan dan kami meminta untuk menambah menjadi 20 muatan," ujarnya, Kamis (29/02/2024).

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).