Berita Tanahlaut
Nasib Bayi yang Ditinggalkan di Langgar Panyipatan Tala Setelah Proses Adopsi Batal, Ini Kata Dinsos
Inilahkabar terbaru mengenai Bayi yang ditinggalkan di langgar di Desa Panyipatan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala)
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Berikut kisah terbaru bayi yang ditemukan di sebuah langgar di Desa Panyipatan, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Desember 2023 lalu.
Bayi berjenis kelamin laki-laki itu sekarang telah berada di pangkuan orangtua kandungnya. Informasi dihimpun media ini, Senin (4/3/2024), sejak sepekan lalu bayi itu diasuh oleh ayah dan ibundanya.
Sebelumnya bayi itu oleh Dinas Sosial (Dinsos) Tala sempat di Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Anak dan Remaja (PPRAR) Mulia Satria, Banjarbaru, sejak 18 Desember 2023.
Penitipan tersebut bagian dari tahapan prosedur adopsi. Hal itu karena kala itu tak kunjung diketahui siapa orangtua bayi malang tersebut.
Namun kemudian beberapa pekan lalu terungkap orangtua bayi itu.
Proses adopsi pun dihentikan oleh Dinsos Tala, karena pengasuh terbaik tetap diyakini adalah orangtua kandung.
Pihak Dinsos Tala juga telah melakukan asasment terhadap kedua orangtua bayi tersebut sebagai tahapan sebelum penyerahan bayi dilakukan.
Apakah benar bayi itu telah diserahkan kepada orangtua kandungnya?
"Iya, sudah," jawab Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Jaminan Perlindungan Sosial Dinsos Tala Muhammad Juliansyah.
Baca juga: Pengelola Panti di Tala Ini Mulai Tertatih Ayomi Anak Yatim, Donasi Dermawan Kerap Tak Cukup
Baca juga: Dua Warga Tanbu Ini Nekat Bisnis Cetak SIM Palsu, Terungkap Gegara Lamaran Kerja
Meski bayi tersebut telah diserahkan kepada sang orangtua, ucap Juliansyah, pihaknya tak langsung lepas tangan.
Pemantauan tetap dilakukan.
"(Bayi itu) tetap dalam pemantauan Dinsos Tala dan pihak panti Banjarbaru," tandas Juliansyah.
Apakah ada bantuan pangan yang diberikan? Pejabat eselon III ini mengatakan sesuai rekomendasi asesmen, hal tersebut tidak diperlukan.
Seperti telah diwartakan media ini beberapa waktu lalu, bayi itu ditemukan pada Sabtu dinihari 9 Desember 2023 lalu di Langgar Nurul Iman Desa Panyipatan oleh warga setempat.
Tangisan bayi itu yang membelah keheningan malam kala itu membangunkan warga yang rumahnya tak jauh dari langgar tersebut. Selanjutnya warga tersebut mendekati sumber suara dan menemukan bayi itu teronggok di dekat tempat wudhu.
Informasi diperoleh, orangtua bayi tersebut melakukan itu karena kalut, bingung dan tak tahu harus berbuat apa pascamelahirkan. Maklum, orangtua bayi itu masih teramat muda meski telah dewasa.
Apalagi saat itu status keduanya belum terikat dalam tautan jalinan tali pernikahan. Saat ini keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
Modus Menjapri Pegawai SKPD, Waspadai Penipuan Catut Nama Pejabat Baru di Tanahlaut Kalsel |
![]() |
---|
Ribuan Warga Tanahlaut Saksikan Karnaval Seni Budaya Nusantara Tempo Doeloe |
![]() |
---|
Kronologi Kecelakaan Maut di Jorong Tanahlaut, Korban Terpental 10 Meter, Anak di Gendongan Terluka |
![]() |
---|
Temuan Bayi di Pelaihari Bikin Heboh Warga Tanahlaut, Iyah Mengira Suara Kucing Berkelahi |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Jalur Pelaihari-Banjarmasin, Dua Pengendara Dikabarkan Tewas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.