Ledakan di Markas Brimob Jatim
Hasil Sitaan dari Masyarakat, Kapolda Jatim Ungkap Benda yang Meledak di Markas Brimob Surabaya
Bahan yang meledak di dalam markas Brimob Polda Jatim, yang di Jalan Gresik No 39, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya diungkap Kapolda Jatim
BANJARMASINPOST.CO.ID, SURABAYA - Bahan berbahaya yang meledak di dalam markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, yang di Jalan Gresik No 39, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya diungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menceritakan bahan berbahaya yang meledak di dalam markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, yang di Jalan Gresik No 39, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, pada Senin (4/3/2024) pagi.
Mantan Kapolres Gresik itu mengungkapkan, bahan peledak (handak) yang tersimpan dalam ruangan berukuran 2 m x 3 m tersebut, merupakan bahan dasar pembuatan bom ikan (bondet) dan petasan.
Handak tersebut merupakan hasil penyitaan dari mekanisme penegakkan hukum ditengah masyarakat sesuai perundang-undangan, dan temuan yang berpotensi membahayakan keselamatan hasil laporan masyarakat.
Baca juga: Ditemukan Meninggal di Kamar Kosnya di Samarinda, Perempuan Ini Sering Mengeluh Sakit ke Tetangga
Baca juga: Lakukan Sidak, Ini Ancaman Kapolres Tarakan Bagi Para Penimbun Beras
"Ledakan ini terjadi di gudang yang merupakan penyimpanan bahan peledak. Bahan peledak itu terdiri dari beberapa barang yang temuan seperti bondet, bahan peledak untuk bom ikan dll. Itu yang rencananya akan didisposal," ujarnya, saat ditemui awak media di pintu gerbang sisi timur Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob itu.
Baca juga: Nasib 10 Anggota Gegana Brimob Terluka Akibat Ledakan di Mako Brimob saat Berlatih : Luka Ringan
Selain handak yang bersumber dari penyitaan dan pengamanan anggota dari kejadian atau pelaporan masyarakat.
Handak yang turut meledak dalam markas tersebut, diantaranya juga berasal dari handak yang menjadi bagian bahan kimia untuk operasional penugasan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Handak yang digunakan sebagai operasional tersebut, berbentuk serbuk atau laiknya tepung. Seperti, black powder, serbuk petasan dengan berat sekitar satu kilogram. Lalu, ada juga serbuk belerang, serbuk arang, dan potasium klorat.
Imam mengungkapkan, handak operasional tugas anggota tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk melakukan disposal terhadap handak temuan dan sitaan dari masyarakat.
Bahkan, ungkap Imam, handak tersebut bakal dimusnahkan atau disposal dalam waktu dekat. Namun, sayang, kedua komponen handak tersebut, malah lebih dulu meledak karena suatu kejadian yang tak terduga dan tentunya tidak diinginkan banyak pihak.
Baca juga: Dampak Ledakan Mako Brimob Surabaya, Plafon Ambruk-Pintu Lepas di Kantor Kecamatan, Pegawai: 3 Kali
"Bahan bahan itu digunakan oleh Tim Jihandak Bom, manakala kewilayahan menemukan atau menyita bahan bahan peledak, atau temuan dari masyarakat, atau temuan barang lama yang tidak digunakan," katanya.
"(Bahan) Itu diserahkan kepada Tim Jihandak kami. kemudian pada waktu yang ditentukan, dimusnahkan dengan menggunakan yang tadi bahan black powder tadi. Dan beberapa bahan peledak lain, seperti belerang, mohon maaf serbuk arang, dan potasium klorat," terangnya.
Sementara itu, Kabid Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, pihaknya mengungkapkan sejumlah temuan hasil analisis awal dari kejadian ledakan tersebut.
| Cerita di Balik Ledakan di Mako Brimob Surabaya, Warga Sempat Mengira Ban Truk Tronton Meledak |
|
|---|
| Ledakan Mirip Bom, Polda Jatim Akui Belum Punya Gudang untuk Simpan Sementara Temuan Mortir |
|
|---|
| Mortir yang Meledak di Markas Brimob Polda Jatim Ternyata Sudah Direncanakan untuk Dimusnahkan |
|
|---|
| Dikira Ban Meletus, Warga Trauma Mendengar Suara Ledakan Mirip Bom dari Markas Brimob Jatim |
|
|---|
| Ini Penjelasan Kapolda Jatim Soal Ledakan di Markas Gegana Brimob Surabaya Jawa Timur |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.