Berita Kotabaru

Selama Libur Sekolah, Dinas Pendidikan Kotabaru Berharap Peran Aktif Pengawasan Orangtua

Disdikbud Kotabaru sudah mengeluarkan surat edaran (SE) ke semua sekolah, mulai jenjang PAUD, SD dan SMP terkait jadwal libur sekolah

Penulis: Herliansyah | Editor: Edi Nugroho
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
UJIAN SEKOLAH - Siswa kelas VI mengerjakan mata pelajaran Bahasa Indonesia saat mengikuti Ujian Sekolah (US) 

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kotabaru sudah mengeluarkan surat edaran (SE) ke semua sekolah, mulai jenjang PAUD, SD dan SMP terkait jadwal libur sekolah saat bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Berdasarkan SE sudah disebar Disdikbud, libur sekolah terhitung dari tanggal 12 Maret sampai 20 April dan turun kembali tanggal 22 April.

Sementara untuk sekolah swasta, libur sekolah dapat menyesuaikan SE yang dikeluarkan Disdikbud atau kebijakan masing-masing yayasan.

Disampaikan Sekretaris Disdikbud Kotabaru, Taufikurrahman. Hanya terkait libur sekolah berlaku pada peserta didik, sedangkan tenaga pendidik tetap turun memberikan layanan pendidikan seperti biasa.

Baca juga: Banjir Hingga Sepinggang Orang Dewasa, Warga Jalan Danau Rangas Palangkaraya Sulit Beraktifitas

Baca juga: Peluang Bagi Pedagang, Lurah Kampung Baru Tanahbumbu Sebut 30 Stand Pasar Ramadan Digratiskan

"Sapa tahu ada orang hendak mengurus pindah, legalisir izasah dan lain sebagainya. Artinya (guru) tetap turun," kata Taufikurrahman, Minggu (10/3/2024).

Meski demikian, Taufikurrahman tetap meminta kepada siswa selama libur Ramadhan, mereka agar mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan positif.

Misal kegiatan keagaaman, seperti mengikuti pesantren kilat atau kegiatan-kegiatan keagamaan lainnya.

Taufikurrahman tidak menepis, tak jarang selama libur Ramadhan, ada siswa yang mengisin kegiatan negatif. Misal balap liar.

Mengantisipasi hal itu, Taufikurrahman meminya tiap-tiap sekolah agar mengimbau kepada seluruh peserta didik kiranya dalam bulan Ramadhan. Terutama untuk mengisi waktu libur ke kegiatan positif.

"Menjauhi kegiayan yang sifatnya membahayakan bagi dirinya atau orang lain. Seperti balapan liar dan lain sebagainya," pintanya.

Ditambahkan Taufikurrahman, anak-anak mengisi waktu dengan belajar. Mengingat mendekati masa ulangan sekolah.

"Pada prinsipnya pengawasan orangtua sangat diperlukan," pungkas Taufikurrahman.

(Banjarmasinpost.co.id/Helriansyah).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved