Ini Keberkahan Bersahur yang Luar Biasa Menurut Ustadz Munfiq Rosandi

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Satu sunah pada Ramadan adalah bersahur yang jadi makanan terakhir sebelum berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.

Waktu ideal bersantap sahur ini mulai pukul 03.00 hingga 05.00 Wita. Jadi, ada kaum muslim yang bersahur lebih awal lalu kerjakan ibadah lainnya hingga imsak. Ada pula yang bersahur jelang imsak.

Taha, warga Kota Martapura, Kabupaten Banjar, lebih suka bersahur lebih awal karena setelah makan ada waktu yang lumayan panjang untuk kembali tidur.

"Biasa sih pukul 03.00 sudah sahur. Kebetulan di dapur memang sudah siap makanannya, setelah itu bisa tidur lagi," ujar dia.

Sejauh ini, Taha merasa cocok dengan jadwal sahurnya, apalagi dia sudah lama seperti itu. "Jadi nanti bangun lagi pas azan subuh. Setelah salat, saya tidak tidur lagi, tapi beraktivitas harian," tuturnya.

Berbeda halnya Erna, warga Kota Banjarbaru. Setahu dia, sebaik-baiknya sahur di akhir waktu. Apa yang dikatakan Erna berdasar hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahuanhu; "Segeralah berbuka dan akhirkanlah sahur."

Menurut Erna, bila sahur di akhir waktu atau mendekati subuh, membuat jarak antara sahur dengan waktu subuh tidak jauh, sehingga memungkinkan salat subuh di awal waktu.

"Sebagian orang mungkin pernah mengalami ketiduran setelah sahur. Salah satunya karena jarak waktu antara sahur dengan subuh terlalu lama," kata Erna.

Apalagi, imbuh dia, tidur setelah makan dapat memicu sejumlah masalah kesehatan. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk sahur mendekati subuh.

"Sahur kalau lebih cepat artinya waktu kita kosong alias berpuasa lebih panjang," tambah Erna.
Menurut dia, waktu terbaik sahur mendekati imsak, supaya jarak dengan waktu berbuka tidak lebih dari 13-14 jam.

Bila bersahur sekitar pukul 03.00-04.00, maka kita berpuasa sekitar 13-14 jam hingga waktu berbuka puasa pukul 18.00 Wita.

Ada pun menurut ustadz Munfiq Rosandi Multihakiki, paling afdal bersantap sahur di akhir waktu atau disebut sepertiga malam.

Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW; makan sahurlah kalian karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR Bukhari).

Di dalam sahur terdapat sebuah keberkahan luar biasa, karena di waktu sahur mustajab dan sepantasnya bagi seorang muslim mengisi waktu sahur dengan membaca Al-Qur'an, berzikir, beristiqfar dan meminta ampun kepada Allah SWT. (banjarmasinpost/salmah saurin)