Pemko Banjarmasin Akan Bangun Trotoar Hingga Normalisasi Sungai Sepanjang 2,5 Km, Cek Lokasinya

"Itu sebetulnya dari pusat. Tadi juga dari Bappeda Provinsi sudah menyampaikan juga bahwa akan mencoba merumuskan kembali. Apakah itu jadi prioritas provinsi, tapi tempatnya di Banjarmasin. Kalau itu berarti Banjarmasin hanya menyiapkan lahannya saja. Tapi menunggu hasil rapat teknis," bebernya. 

Sementara itu, untuk yang pasar tradisional ada hanya ada beberapa bisa dituntaskan. Dan yang tidak bisa dituntaskan. Seperti Pasar Batuah. 

"Revitalisasi Batuah ini dari APBN. Tapi karena tidak bisa membebaskan kawasan itu sehingga tidak bisa dibangun. Sedangkan anggaran dari APBD itu kembali jadi Silpa," ujarnya. 

Kawasan terpadu mantuil ini sudah diplot. Bahkan di dalam perencanaan memang sudah ada. Tetapi dalam realisasinya tidak mudah. Karena harus melibatkan pihak ketiga. Terutama adalah Pelindo. Apalagi, masalahnya Pelindo ini sudah beberapa kali berganti kepemimpinan. 

Kemudian terakhir merger. Merger bukan Pelindo 3 lagi tapi sudah Pelindo. Sehingga itu bukan prioritasnya lagi. 

"Walaupun dalam rencana induk pelabuhan itu masih menyebutkan jika kawasan Mantuil itu pengembangan Trisakti," bebernya. 

Yang masih belum terealisasi yakni  Jembatan Sungai Jingah yang hanya pembebasan lahan saja tahun ini. Termasuk juga Jembatan Pramuka Sungai Gampa. Itu bahkan, rencana pembebasan lahan pada 2025 nanti.

(Banjarmasinpost.co.id/Eka Pertiwi)