Ramadhan 2024

Syarat Puasa Tetap Sah Meski Berhubungan Badan, Ini Cara Mandi Wajib yang Benar di Bulan Ramadhan

Buya Yahya menjelaskan yang membatalkan puasa adalah bersenggama secara sengaja di siang hari, simak tata cara & niat mandi wajib/junub yang benar

|
Penulis: Mariana | Editor: Rahmadhani

BANJARMASINPOST.CO.ID - Di bulan suci Ramadhan 2024, salah satu pertanyaan yang kerap muncul adalah soal mandi wajib.

Banyak yang masih bingung, di bulan Ramadhan, saat menjalankan puasa wajib, apakah boleh melaksanakan mandi wajib setelah imsak.

Simak penjelasan dari penceramah Buya Yahya soal hukum mandi wajib setelah imsak di bulan Ramadhan berikut ini, serta bacaan niat baik dalam bahasa Arab dan latin, serta tata cara mengerjakannya.

Disampaikan Buya Yahya, pasangan suami istri sah yang berhubungan badan di malam Ramadhan atau saat sahur dan lupa mandi wajib, kemudian setelah adzan Subuh baru mandi wajib maka puasanya tetap sah.

Selain itu, Buya Yahya menuturkan ada hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak membatalkan puasa di bulan suci.

Baca juga: Panduan Lengkap Sholat Tarawih di Bulan Ramadhan, Lafaz Niat, Doa Kamilin — Witir, 11 atau 23 Rakaat

Baca juga: Lafaz Bacaan Doa Baik di 10 Hari Pertama Ramadhan 2024, Ustad Adi Hidayat Uraikan yang Sesuai Hadist

Pada bulan Ramadhan umat muslim diperintahkan menunaikan puasa dari terbit fajar hingga tenggelam matahari selama 30 hari atau satu bulan.

Buya Yahya menjelaskan yang membatalkan puasa adalah bersenggama secara sengaja di siang hari.

"Di siang hari itu maksudnya setelah shubuh tiba, berhubungan suami istri secara sengaja itu batal, tapi kalau ada orang yang berhubungan suami istri tidak sengaja, mohon maaf misalnya ada yang jadwal hubungannya setelah shubuh, lalu bersenggama setelah shubuh di bulan Ramadhan tanpa sadar atau sengaja, itu rezeki," terang Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Orang yang tidak sengaja bersenggama demikian, puasanya tetap sah dan setelah ingat langsung mandi wajib.

Dalam kasus lainnya, ada yang berhubungan suami istri di malam hari atau saat sahur, kemudian lupa mandi wajib hingga adzan shubuh tiba, maka puasanya sah dilanjutkan hingga maghrib.

Perihal mandi wajibnya boleh dilaksanakan setelah shubuh, meskipun berhubungan malam hari, tak harus mandi saat malam itu juga.

Ada pula misalnya setelah berhubungan, lalu menyiapkan makanan sahur, dan lupa mandi wajib atau junub terlebih dahulu, maka sah-sah saja jika mandi wajibnya setelah shubuh.

Karena itu, Buya Yahya menekankan pentingnya mengkaji ilmu Agama agar tidak menyiksa dan cenderung meringankan diri untuk hal-hal syariat.

"Bagi perempuan sering kerepotan harus mandi setelah berhubungan, bisa menyebabkan penyakit jika dilakukan malam hari, bisa amalkan mandi wajib setelah imsyak atau shubuh, puasa tetap sah," tukas Buya Yahya.

* Niat Mandi Wajib:

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved