Meresahkan Warga, Aksi Balap Liar di Kota Tanjung Dibubarkan Petugas, Tujuh Motor Diamankan

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Aksi balap liar sejumlah remaja di kawasan Taman Kota Tanjung, Kabupaten Tabalong yang meresahkan warga dibubarkan oleh jajaran Polres Tabalong, Sabtu (16/3/2024) dinihari.

Kendati sudah gencar dilakukan himbauan baik melalui media sosial maupun di lapangan, namun anggota Polres Tabalong masih banyak menemukan anak muda di Kota Tanjung Tabalong yang nekat melakukan balap liar di jalan raya. 

Aksi ilegal tersebut tentu mengganggu masyarakat lainnya, terbukti dengan banyaknya keluhan warga terutama yang tinggal di sekitar lokasi yang digunakan untuk balap liar tersebut.

Kapolres Tabalong AKBP Anib Bastian, melalui Kasi Humas Polres Tabalong, Iptu Joko Sutrisno menerangkan, pihak kepolisian mengamankan sejumlah unit sepeda motor yang digunakan remaja untuk balap liar. 

Dalam penertiban aksi balap liar tersebut, sedikitnya ada tujuh unit kendaraan roda dua diamankan di Polres Tabalong. Di antaranya menggunakan knalpot brong dan pengendaranya yang rata - rata usia sekolah serta belum memiliki SIM. 

Paling riskan kata Iptu Joko aksi pengendara yang ikut balap liat tersebut tidak menggunakan helm.

"Kami berkomitmen untuk dilakukan sidang pelanggaran adalah setelah Hari Raya Idul Fitri. Sehingga kendaraan yang sudah tertangkap tersebut tidak bisa digunakan kembali untuk balapan liar, dan juga diharapkan memberikan efek jera" beber Iptu Joko.

Baca juga: Bupati Tabalong Tinggalkan Rumah Dinas, Tangis Haru Pegawai Hantarkan Kepergian Anang

Baca juga: Geger Warung Bensin di Paringin Kota Terbakar, Gegara Satu Warga Menyalakan Rokok 

Baca juga: Jual Narkoba ke Pengunjung THM, Satpam Ditangkap Petugas, Puluhan Paket Paket Sabu Jadi Bukti

Lanjutnya, setiap malam selama Bulan Ramadhan, satu unit lengkap dari Polres Tabalong turunkan untuk melakukan patroli dan penertiban aksi balap liar ini" ungkap Joko.

Pihaknya pun  mengajak peran aktif orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka selama bulan suci Ramadan.

Khususnya terkait dengan aksi balap liar yang kerap terjadi.Menurut Iptu Joko, sangatlah penting adanya pengawasan orang tua untuk mencegah anak-anak mereka terlibat dalam kegiatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri dan orang lain. 

(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)