BKKBN Kalsel

TPK Kecamatan Pelaihari Antusias Ikuti Orientasi, Ini Wejangan Kepala Perwakilan BKKBN Kalsel

183 orang Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut mengikuti kegiatan orientasi

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/ROY
KEPALA Perwakilan BKKBN Kalsel Ir H Ramlan MA menyampaikan arahan dan wejangannya kepada peserta Orientasi TPK di Pelaihari, Selasa (19/3). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Sebanyak 183 orang Tim Pendamping Keluarga (TPK) Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (19/3/2024), mengikuti kegiatan orientasi.

Bertempat di aula lantai dua kantor Kecamatan Pelaihari, kegiatan itu dibuka oleh Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Kalsel Ir H Ramlan MA. Pejabat teras ini sekaligus menyampaikan arahan dan wejangan penting.

Turut hadir sekaligus menjadi pemateri pada acara itu yakni Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Perlindungan Perempuan dan Anak (P2KBP3A) Tala Andris Evony, Kabid KBKS Zuraidah serta pejabat Kecamatan Pelaihari.

Ramlan mengatakan orientasi bagi TPK merupakan kegiatan awal yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam upaya percepatan penurunan stunting. 

Hal itu didasari pada Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting dan Peraturan Kepala BKKBN nomor 12 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Angka Stunting Indonesia yang disingkat dengan RAN Pasti.

"Sejak adanya regulasi tentang RAN Pasti maka sejak itu pula kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap kader TPK diberikan," sebutnya. 

KEPALA Perwakilan BKKBN Kalsel Ir H Ramlan MA (tengah) dan Plt Kadis P2KBP3A
KEPALA Perwakilan BKKBN Kalsel Ir H Ramlan MA (tengah) dan Plt Kadis P2KBP3A Tala Andris Evony (tengah) berpose bersama peserta Orientasi TPK di Pelaihari, Selasa (19/3).

Pada awalnya tahun 2021 orientasi diberikan dengan tujuan agar kader-kader yang berada di lini lapangan menyadari dampak stunting. Jadi, diharapkan muncul sikap yang sukarela untuk menjadi anggota TPK.

Dengan adanya orientasi pertama tahun 2021 tersebut maka di Kalsel bisa terbentuk 3.702 TPK yang terdiri dari bidan, kader PKK dan kader KB. Secara keseluruhan berjumlah sebanyak 9.216 orang. 

Di Kabupaten Tanah Laut terdata sebanyak 267 tim pendamping keluarga dengan jumlah kader sebanyak 801 orang.

Tahun 2022 orientasi diberikan kepada kader dalam upaya meningkatkan pemahaman kader tentang 1000 hari pertama kehidupan dan pentingnya perencanaan dalam pernikahan. 

Melalui pemahaman yang baik maka kader-kader TPK dapat melakukan pembinaan pendampingan terhadap sasaran guna mengurangi angka kasus stunting dan menurunkan prevalensi stunting yang ditargetkan menjadi 14 persen tahun ini.

Tanah Laut berhasil menurunkan prevalensi angka stunting yang semula 31,6 hasil SSGI tahun 2021 menjadi 26,6 hasil SSGI tahun 2022. Sedangkan tahun 2023, kegiatan orientasi difokuskan pada penggunaan aplikasi Elektronik Siap Menikah dan Siap Hamil (Elsimil).

Penggunaan aplikasi Elsimil untuk memantau remaja perempuan calon pengantin yang akan menjadi ibu dan ibu hamil agar memiliki kesehatan reproduksi.

Dengan begitu kelak mereka dapat melahirkan sumber daya manusia berkualitas yang terbebas dari kasus stunting. Ini merupakan upaya pencegahan stunting dari hulu. 

Kerjasama yang baik antara KUA dengan PKB sangat diperlukan agar tujuan pencegahan stunting dari hulu dapat berhasil secara baik.

"Minimal tiga bulan sebelumnya, calon pengantin harus lapor ke KUA. Ini tujuannya agar ketika si calon ibu kurang sehat seperti anemia maka ada waktu untuk memulihkan kondisinya menjadi baik," sebut Ramlan.

PESERTA Orientasi TPK Kecamatan Pelaihari seksama menyimak arahan Kaper BKKBN Kalsel
PESERTA Orientasi TPK Kecamatan Pelaihari seksama menyimak arahan Kaper BKKBN Kalsel Ir H Ramlan MA

Pada tahun 2024 ini TPK perlu ditingkatkan lagi pengetahuan, keterampilan dan sikapnya melalui kegiatan pelatihan singkat atau orientasi. 

Hal ini dikarenakan terjadi penguatan dalam pelaksanaan pendampingan oleh TPK yakni pendampingan berbasis data.

Karena itu titik berat pengetahuan yang diberikan oleh fasilitator atau pengajar adalah pada kegiatan yang berkaitan dengan data keluarga berisiko stunting. 

Fasilitator atau pengajar dari Tala yang telah mendapatkan pelatihan sebanyak 25 orang terdiri dari 2 orang PKB verasala dari 11 kecamatan ditambah 2 orang dari OPD PKB dan 1 orang dari TA Satgas Stunting Kabupaten. 

Para fasilitator diharapkan dapat memberikan materi dengan lebih baik sehingga para kader TPK dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan kepastian dalam berbagai hal.

Contohnya kepastian kemudahan pengerjaan, kepastian dalam hal penyelesaian pekerjaan dan kepastian dalam hal pembiayaan saat fasilitator kabupaten memberikan materi.

Di beberapa kecamatan akan didampingi oleh fasilitator provinsi sehingga kepastian-kepastian tersebut bisa diberikan oleh sumber informasi provinsi yakni fasilitator provinsi.

Plt Kepala Dinas P2KBP3A Tala Andris Evony mengucapkan terimakasihnya atas kedatangan Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Kalsel Ir H Ramlan MA yang secara khusus meluangkan waktu membuka kegiatan Orientasi TPK Kecamatan Pelaihari.

Ia menegaskan Pemkab Tala akan terus berupaya maksimal agar target penurunan stunting hingga 14 persen dapat digapai. "Karena itu kegiatan orientasi TPK akan kami laksanakan pada semua kecamatan," tandasnya.

Pada kegiatan Orientasi TPK di Kecamatan Pelaihari tersebut, seluruh peserta seksama menyimak paparan pemateri. Bahkan pada sesi pembukaan, mereka telah mendapat wawasan penting yang dijabarkan Kaper BKKBN Kalsel.

Secara lugas dan detail, Kaper BKKBN Kalsel menyampaikan arahannya tentang hal-hal mendasar yang harus dipahami dan diketahui oleh TPK. Mulai dari sumber-sumber gizi yang baik bagi bayi hingga 1.000 hari dan gizi bagi ibu hamil. 

Termasuk terkait pentingnya penguatan komunikasi dengan KUA agar seluruh calon pengantin selalu terdata. Dengan begitu sejak dini dapat dideteksi dan ditangani ketika ada calon pengantin yang mengalami kondisi kurang baik seperti animea.

TPK Berdasarkan Laporan Monitoring TPK SIGA Tanah Laut (Per 19 Maret 2024)

- Jumlah Total: 267 Tim, 801 orang
- Bidan 213 orang
- PKK 281 orang
- Kader KB 277 orang
- Dokter 7 orang
- Perawat 9 orang
- Nakes lainnya 11 orang
- Telah diorientasi 731 orang
- Belum diorientasi 70 orang

Data Khusus Kecamatan Pelaihari

- Jumlah total: 61 tim, 183 orang
- Bidan 53 orang
- PKK 62 orang
- Kader KB 60 orang
- Dokter 2 orang
- Perawat 2 orang
- Nakes lainnya 4 orang
- Telah diorientasi 169 orang

- Belum diorientasi 14 orang (AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved